Banjarmasin, Sonora.ID – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Tengah) berkomitmen terus berkolaborasi dalam melaksanakan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting.
Komitmen itu terlihat saat kunjungan BKKBN Kalteng yang langsung dipimpin kepala perwakilannya, Jeanny Yola Winokan ke kantor perwakilan BKKBN Kalsel, pada Rabu (17/01) sore.
Saat memberikan sambutan, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel, Ramlan menyebut bahwa sinergitas kedua daerah dalam meningkatkan kepesertaan dan pelayanan KB selama ini sudah sangat baik.
Salah satu bentuk kolaborasi nyata yang telah lama dilakukan adalah menyediakan layanan KB di wilayah perbatasan kedua provinsi. Yaitu di perbatasan antara Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala Kalsel dengan Kecamatan Anjir Serapat Timur, Kabupaten Kapuas Kalteng.
Baca Juga: Awali 2024, BKKBN Riau Kukuhkan PJ Bupati Kampar jadi Bapak Asuh Anak Stunting
Menurut Ramlan, kegiatan itu merupakan bentuk kolaborasi nyata pemerintah untuk meningkatkan kepesertaan KB di lingkungan masyarakat.
Lebih jauh Ramlan menjelaskan, tujuan kegiatan pelayanan KB di wilayah perbatasan tersebut adalah untuk meningkatkan capaian KB, meningkatkan penggarapan Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di wilayah Kalsel-Teng dan sasaran khusus.
“Selain itu, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk menurunkan angka stunting melalui peningkatan keikutsertaan KB sebagai penunda atau menjarangkan kelahiran pada keluarga yang berisiko stunting,” ucap Ramlan.
Ramlan menambahkan, selama ini juga banyak penyuluh KB asal Kalsel yang dipekerjakan di wilayah Kalteng, khususnya di kabupaten Kapuas.
“Kehadiran penyuluh KB itu kami harapkan dapat membatu dalam menyukseskan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di Kalteng,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng, Jeanny Yola Winokan mengatakan bahwa layanan KB di wilayah perbatasan Kalteng dan Kalsel selama ini telah terlaksana dengan baik.
Baca Juga: BKKBN Sulbar Libatkan Seluruh Masyarakat Turunkan Angka Stunting
Ia menyebut banyak akseptor dari Kapuas yang datang ke Kalsel untuk mendapatkan layanan KB, dan disambut dengan pelayanan yang sangat baik.
“Banyak akseptor dari kami yang Kalsel untuk mendapatkan layanan KB, karena jaraknya lebih dekat dibanding ke ibu kota kabupaten Kapuas,” sebutnya.
Dijelaskannya, paramedis yang ada baik dari Kalsel dan Kalteng mempunyai keahlian di bidangnya, dan berkolaborasi dengan baik di lapangan.
“Paramedis yang ada di lapangan semuanya hebat-hebat,” sebutnya.
Melihat kesuksesan ini, Jeanny menyebut tidak menutup kemungkinan akan dibuka lagi pelayanan KB di wilayah perbatasan lain.
“Ke depannya kami harapkan berpindah ke wilayah perbatasan lain,” pungkasnya.