Sonora.ID - Pregnancy nose menjadi salah satu pembicaraan yang ramai di media sosial, terutama aplikasi berbagi video TikTok.
Banyak ibu yang membagikan pengalamannya di mana hidung mereka terlihat membengkak selama kehamilan.
Sebenarnya, apa itu pregnancy nose?
Pregnancy nose adalah perubahan fisik yang dapat terjadi di hidung wanita selama kehamilan sehingga tampak lebih besar dan umumnya terjadi pada trimester ketiga.
Dikutip dari laman Sesame, istilah ini juga digunakan untuk menjelaskan hidung tersumbat yang dialami beberapa wanita hamil dan terkadang disebut sebagai rinitis kehamilan.
Baca Juga: 7 Manfaat Rambutan Untuk Ibu Hamil dan Catatan Penting yang Wajib Diketahui
Penyebab Pregnancy Nose
Meski pregnancy nose bukanlah istilah medis, tapi hal ini merupakan hal yang umum terjadi. Adapun sejumlah penyebab pregnancy nose yakni sebagai berikut.
1. Perubahan hormon
Perubahan hormonal, terutama estrogen dan progesteron, memainkan peran utama dalam pembengkakan hidung selama kehamilan.
Estrogen dapat melebarkan pembuluh darah hidung, sedangkan progesteron meningkatkan aliran darah ke selaput lendir, menyebabkan pembengkakan fisik pada hidung.
"Kehamilan sebenarnya dapat menyebabkan beberapa perubahan pada hidung Anda karena peningkatan produksi hormon. Tidak jarang memperhatikan bahwa hidungmu lebih padat, bengkak atau berair," papar dr. Allison Edwards, MD.
2. Peningkatan aliran darah
Sementara itu, Jessica Madden, M.D., IBCLC, direktur medis Aeroflow Breastpumps dalam situs Parents menjelaskan bahwa adanya peningkatan volume sikulasi darah juga mungkin berpengaruh.
Wanita hamil mengalami peningkatan volume darah yang signifikan untuk mendukung pertumbuhan janin dan plasenta.
Baca Juga: 6 Manfaat Buah Manggis untuk Ibu Hamil. Bisa Atasi Sembelit, Lho!
"Perubahan hidung ini disebabkan oleh peningkatan volume sirkulasi darah yang dimediasi hormonal selama kehamilan,” jelas dr. Madden.
Peningkatan aliran darah ini dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah di hidung, yang kemudian menyebabkan pembengkakan yang jelas.
3. Retensi Cairan
Retensi cairan umum terjadi selama kehamilan, dipengaruhi oleh peningkatan produksi aldosteron dan kortisol oleh kelenjar adrenal.
Selain itu, pertumbuhan rahim yang membesar dapat mempersulit sirkulasi cairan, menimbulkan tekanan pada pembuluh darah dan mengakibatkan pembengkakan pada hidung, wajah, dan ekstremitas.
4. Rinitis Kehamilan
Kondisi ini memengaruhi sekitar 30% wanita hamil dan ditandai dengan hidung tersumbat, pilek, mimisan, dan bersin tanpa penyebab yang jelas.
Meskipun rinitis kehamilan terkait erat dengan hidung tersumbat, peradangan dan peningkatan produksi lendir juga dapat menyebabkan pembengkakan pada hidung secara keseluruhan.
Cara Mengatasi Pregnancy Nose
Pregnancy nose atau pembengkakan hidung selama kehamilan umumnya tidak menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
Akan tetapi, mungkin bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau kurangnya kepercayaan diri.
Baca Juga: Adakah Manfaat Asam Sulfat Bagi Ibu Hamil? Ini Perbedaan Asam Sulfat dengan Asam Folat!
Berikut ini sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi pregnancy nose.
Demikian tadi penjelasan terkait apa itu pregnancy nose beserta penyebab dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat!