Tafsir Jalalain: ٱتَّبِعُواْ (Ikutilah) lafal ayat ini mengukuhkan makna lafal yang sama pada ayat sebelumnya مَن لَّا يَسۡـَٔلُكُمۡ أَجۡرًا (orang yang tiada minta balasan kepada kalian) atas misi risalah yang disampaikannya itu وَهُم مُّهۡتَدُونَ (dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk) lalu dikatakan kepadanya, “Kamu seagama dengan mereka.”.
Tafsir Ibnu Katsir: ٱتَّبِعُواْ مَن لَّا يَسۡـَٔلُكُمۡ أَجۡرًا (“Ikutilah orang yang tidak minta balasan kepadamu.”) yaitu sebagai balasan menyampaikan risalah. وَهُم مُّهۡتَدُونَ (“Dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” Tentang apa yang mereka serukan kepada kalian berupa beribadah kepda Allah semata Yang tidak ada sekutu bagi-Nya.
Tafsir Quraish Shihab: Ikutilah para rasul yang tidak menuntut imbalan atas segala nasihat dan ajakan mereka kepada kalian. Mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk dan mendatangkan kebaikan, jika kalian mengikuti petunjuk mereka ke jalan kebaikan dan kemenangan.
Surah Yasin Ayat 22
وَمَا لِىَ لَآ أَعۡبُدُ ٱلَّذِى فَطَرَنِى وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ
Terjemahan: Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nya-lah kamu (semua) akan dikembalikan?
Tafsir Jalalain: Lalu laki-laki itu berkata, وَمَا لِىَ لَآ أَعۡبُدُ ٱلَّذِى فَطَرَنِى (“Mengapa aku tidak menyembah -Tuhan- yang telah menciptakan aku) yang telah menjadikan aku. Maksudnya, tidak ada yang mencegahku untuk menyembah-Nya, karena ada bukti-buktinya yang jelas, seharusnya kalian menyembah Dia وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ (dan hanya kepada-Nya kalian semua akan dikembalikan?) sesudah mati, kemudian Dia akan membalas kekafiran kalian itu.
Tafsir Ibnu Katsir: وَمَا لِىَ لَآ أَعۡبُدُ ٱلَّذِى فَطَرَنِى (“Mengapa aku tidak menyembah [ilah] yang telah menciptakanku.”) yaitu apa yang mencegahku untuk memurnikan ibadah kepada Rabb yang menciptakan , Mahaesa yang tidak ada sekutu baginya? وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ (“Dan hanya kepada-Nya-lah kamu [semua] akan dikembalikan.”) yaitu pada hari dikembalikannya kalian, lalu Dia membalas kalian atas amal-amal kalian. Jika amalnya baik maka akan dibalas dengan kebaikan, dan jika amalnya baik buruk akan dibalas dengan keburukan.
Tafsir Quraish Shihab: Adakah sesuatu yang dapat mencegah aku untuk menyembah Penciptaku, yang hanya kepada-Nya kalian akan kembali?
Baca Juga: 20 Contoh Perilaku Akhlakul Karimah dalam Kehidupan Sehari-hari
Surah Yasin Ayat 23
ءَأَتَّخِذُ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً إِن يُرِدۡنِ ٱلرَّحۡمَٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغۡنِ عَنِّى شَفَٰعَتُهُمۡ شَيۡـًٔا وَلَا يُنقِذُونِ
Terjemahan: Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafa’at mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku?
Tafsir Jalalain: ءَأَتَّخِذُ (Mengapa aku akan menjadikan) Istifham atau kata tanya di sini mengandung arti kalimat negatif; dan lafal ayat ini sama dengan lafal A-andzartahum tadi, yaitu dapat dibaca Tahqiq dan Tashil مِن دُونِهِۦٓ (selain Allah) yakni selain-Nya ءَالِهَةً (sebagai tuhan-tuhan -yang disembah-) maksudnya berhala-berhala,