إِن يُرِدۡنِ ٱلرَّحۡمَٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغۡنِ عَنِّى شَفَٰعَتُهُمۡ شَيۡـًٔا (jika Allah Yang Maha Pemurah menghendaki kemudaratan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikit pun bagi diriku) seperti yang kalian dugakan itu وَلَا يُنقِذُونِ (dan mereka tidak -pula- dapat menyelamatkanku) lafal ayat ini menjadi sifat bagi lafal Aalihatan.
Tafsir Ibnu Katsir: ءَأَتَّخِذُ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً (“Mengapa aku akan menyembah ilah-ilah selain-Nya.”) pertanyaan, pengingkaran, ejekan dan hinaan. إِن يُرِدۡنِ ٱلرَّحۡمَٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغۡنِ عَنِّى شَفَٰعَتُهُمۡ شَيۡـًٔا وَلَا يُنقِذُونِ (“Jika [Allah] Yang Mahapemurah menghendaki kemudlaratan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak [pula] dapat menyelamatkanku.”) yaitu, ilah-ilah yang kalian sembah selain Allah ini tidak memiliki urusan sedikitpun. Seandainya Allah Ta’ala menghendaki keburukan bagiku, فَلَا كَاشِفَ لَهُۥٓ إِلَّا هُوَ (“Maka tidak ada yang dapat menghilangkannya selain Dia sendiri.”) (al-‘An’am: 17).
Berhala-berhala itu tidak mampu menolak dan mencegah terjadinya semua itu, dan mereka tidak dapat menyelamatkanku dari apa yang aku alami.
Tafsir Quraish Shihab: Apakah layak aku menyembah tuhan-tuhan selain Allah yang, jika Allah berkehendak menimpakan keburukan kepadaku, pertolongannya tidak berguna sedikit pun untuk menyelamatkan aku?
Surah Yasin Ayat 24
إِنِّىٓ إِذًا لَّفِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ
Terjemahan: Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata.
Tafsir Jalalain: إِنِّىٓ إِذًا (Sesungguhnya aku kalau begitu) seandainya aku menyembah selain Allah لَّفِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ (berada dalam kesesatan yang nyata) benar-benar sesat.
Tafsir Ibnu Katsir: إِنِّىٓ إِذًا لَّفِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ (“Sesungguhnya aku kalau begini pasti berada dalam kesesatan yang nyata.”) yaitu, jika aku menjadikannya sebagai ilah-ilah lain selain Allah.
Tafsir Quraish Shihab: Sesungguhnya, jika aku menyembah tuhan-tuhan selain Allah, maka aku benar-benar berada dalam kesesatan yang nyata.
Surah Yasin Ayat 25
إِنِّىٓ ءَامَنتُ بِرَبِّكُمۡ فَٱسۡمَعُونِ
Terjemahan: Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)ku.
Tafsir Jalalain: إِنِّىٓ ءَامَنتُ بِرَبِّكُمۡ فَٱسۡمَعُونِ (Sesungguhnya aku telah beriman kepada Rabb kalian, maka dengarkanlah pengakuan keimananku.”) dengarkanlah perkataanku ini. Lalu mereka merajamnya hingga mati.
Tafsir Ibnu Katsir: Dan firman Allah Ta’ala: إِنِّىٓ ءَامَنتُ بِرَبِّكُمۡ (“Sesungguhnya aku telah beriman kepada Rabbmu.”) yaitu yang telah mengutus kalian, فَٱسۡمَعُونِ (“Maka dengarkanlah [pengakuan keimanan]ku”) yaitu, maka saksikanlah oleh kalian tentangku dalam masalah itu. Itulah yang diceritakan oleh Ibnu Jarir.
Ulama yang lain berkata: “Bahkan, para utusan tersebut mengkhithab hal itu pula dan dia berkata kepada mereka: ‘Dengarkanlah oleh kalian perkataanku agar kalian menjadi saksi bagiku tentang apa yang aku katakan kepada kalian di sisi Rabb-ku. Sesungguhnya aku beriman kepada Rabb kalian dan aku mengikuti kalian.’ Apa yang diceritakan oleh beliau ini adalah makna yang lebih jelas dalam ayat ini. Wallaahu a’lam.
Tafsir Quraish Shihab: Sesungguhnya aku beriman kepada Tuhan yang telah menciptakan dan mengatur segala urusan kalian. Maka dengarkanlah ucapanku ini, dan ikutilah!”
Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Yasin ayat 20-25 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 10 Hadis dan Ayat Alquran Tentang Jodoh, Bikin Hati Tenang Soal Pasangan Hidup