10 Contoh Keterhubungan Kata dan Kalimat dalam Bahasa Indonesia

19 Januari 2024 09:32 WIB
ilustrasi 10 Contoh Keterhubungan Kata dan Kalimat dalam Bahasa Indonesia
ilustrasi 10 Contoh Keterhubungan Kata dan Kalimat dalam Bahasa Indonesia ( canva by George Milton from Pexels)

Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang 10 Contoh Keterhubungan Kata dan Kalimat dalam Bahasa Indonesia.

Keterhubungan kata dan kalimat dalam bahasa Indonesia merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan.

Keterhubungan ini dapat berupa hubungan makna, struktur, atau fungsi.

Keterhubungan yang baik akan membuat kalimat atau teks menjadi lebih mudah dipahami dan enak dibaca.

Baca Juga: 10 Contoh Kata Kerja Aktivitas Mental dalam Bahasa Indonesia Lengkap

Berikut ini adalah 10 contoh keterhubungan kata dan kalimat dalam bahasa Indonesia:

1. Hubungan makna

Keterhubungan makna adalah keterhubungan yang terjadi antara kata atau kalimat berdasarkan maknanya. Keterhubungan ini dapat berupa hubungan sinonim, antonim, atau korelatif.

  • Hubungan sinonim adalah keterhubungan antara kata atau kalimat yang memiliki makna yang sama atau mirip. Contoh:

Kata: manis, manis sekali, lezat

Kalimat: Dia makan buah yang manis. Buah yang dia makan sangat manis.

  • Hubungan antonim adalah keterhubungan antara kata atau kalimat yang memiliki makna yang berlawanan. Contoh:

Kata: besar, kecil

Kalimat: Anak itu tinggi besar. Anak itu kecil mungil.

  • Hubungan korelatif adalah keterhubungan antara kata atau kalimat yang memiliki makna yang saling melengkapi. Contoh:

Kata: baik-baik saja

Kalimat: Dia baik-baik saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

 Baca Juga: 10 Contoh Declarative Sentence, Lengkap dengan Pengertiannya

2. Hubungan struktur

Keterhubungan struktur adalah keterhubungan yang terjadi antara kata atau kalimat berdasarkan strukturnya. Keterhubungan ini dapat berupa hubungan subordinasi, koordinatif, atau korelatif.

  • Hubungan subordinasi adalah keterhubungan antara kata atau kalimat yang memiliki hubungan subordinatif, yaitu hubungan antara unsur yang lebih tinggi kedudukannya dengan unsur yang lebih rendah kedudukannya. Contoh:

Kata: kata benda + kata sifat

Kalimat: Rumah yang besar itu milik Pak Budi.

  • Hubungan koordinatif adalah keterhubungan antara kata atau kalimat yang memiliki hubungan koordinatif, yaitu hubungan antara unsur yang sederajat kedudukannya. Contoh:

Kata: kata kerja + kata kerja

Kalimat: Dia berjalan dan berlari.

  • Hubungan korelatif adalah keterhubungan antara kata atau kalimat yang memiliki hubungan korelatif, yaitu hubungan antara unsur yang saling melengkapi. Contoh:

Kata: kata sifat + kata keterangan

Kalimat: Dia sangat rajin belajar.

Baca Juga: 10 Contoh Kalimat Utama, Lengkap dengan Pengertian dan Ciri-ciri

3. Hubungan fungsi

Keterhubungan fungsi adalah keterhubungan yang terjadi antara kata atau kalimat berdasarkan fungsinya. Keterhubungan ini dapat berupa hubungan subjek-predikat, objek-predikat, pelengkap-predikat, dan keterangan-predikat.

  • Hubungan subjek-predikat adalah keterhubungan antara kata atau kalimat yang berfungsi sebagai subjek dengan kata atau kalimat yang berfungsi sebagai predikat. Contoh:

    • Kata: Dia belajar.
  • Hubungan objek-predikat adalah keterhubungan antara kata atau kalimat yang berfungsi sebagai objek dengan kata atau kalimat yang berfungsi sebagai predikat. Contoh:

    • Dia membaca buku.
  • Hubungan pelengkap-predikat adalah keterhubungan antara kata atau kalimat yang berfungsi sebagai pelengkap dengan kata atau kalimat yang berfungsi sebagai predikat. Contoh:

    • Dia menjadi dokter.
  • Hubungan keterangan-predikat adalah keterhubungan antara kata atau kalimat yang berfungsi sebagai keterangan dengan kata atau kalimat yang berfungsi sebagai predikat. Contoh:

    • Dia belajar di rumah.

Baca Juga: 7 Contoh Kalimat Konjungsi Konsesif dalam Bahasa Indonesia yang Benar

Contoh lain

Berikut ini adalah beberapa contoh lain keterhubungan kata dan kalimat dalam bahasa Indonesia:

  • Pada kalimat "Dia makan nasi goreng," kata "makan" berfungsi sebagai predikat dan kata "nasi goreng" berfungsi sebagai objek.
  • Pada kalimat "Dia sangat baik," kata "baik" berfungsi sebagai predikat dan kata "sangat" berfungsi sebagai adverbial.
  • Pada kalimat "Dia pergi ke sekolah," kata "dia" berfungsi sebagai subjek, kata "pergi" berfungsi sebagai predikat, dan kata "sekolah" berfungsi sebagai objek.
  • Pada kalimat "Dia membeli buku di toko," kata "dia" berfungsi sebagai subjek, kata "membeli" berfungsi sebagai predikat, kata "buku" berfungsi sebagai objek, dan kata "di toko" berfungsi sebagai keterangan.

Keterhubungan kata dan kalimat dalam bahasa Indonesia sangat penting untuk diperhatikan agar kalimat atau teks menjadi lebih mudah dipahami dan enak dibaca.

Dengan memahami keterhubungan ini, kita dapat menyusun kalimat atau teks yang lebih efektif

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm