Sebuah puisi elegi memiliki ciri-ciri yakni dipenuhi rasa:
Contoh Puisi Elegi
1. Elegi
Karya Joko Pinurbo
Maukah kau menemaniku makan?
Makan dengan piring yang retak
dan sendok yang patah.
Makan, menghabiskan hatiku yang pecah.
Itulah makan malam terakhirnya
Di surga kecilnya yang suram.
Besok ia sudah terusir kalah
Dan harus pergi menuju entah
Lalu mereka berfoto bersama
Sementara mobil patrol berjaga-jaga
di ujung sana. Lalu hujan
datang memadamkan api di matanya.
Ia akan sering merindukan hukuman
dan sering menengoknya
lewat mesin pencari kenangan
sebelum malam mimpinya.
2. Elegi II
karya Asrul Sani
Ia yang hendak mencipta,
menciptalah atas bumi ini.
Ia yang akan tewas,
tewaslah karena kehidupan.
Kita yang mau mencipta dan akan tewas
akan berlaku untuk ini dengan cinta.
dan akan jauh seperti permata mahkota
berderai sebutir demi sebutir.
Apa juga masih akan tiba.
Mesra yang kita bawa, tiadalah
kita biarkan hilang karena hisapan pasir.