Baca Juga: Zairullah Putuskan Mundur, Cucun Gantikan Posisi Ketua DPW PKB Kalsel
“Kenapa banyak usia anak-anak? Karena nyamuk itu mengigitnya pukul 9 pagi sampai sore. Atau waktu biasa anak-anak lagi bermain atau tidur,” ujarnya.
“Sedangkan orang dewasa jarang terserang DBD, karena pada waktu itu mereka sibuk bekerja. Seperti itu pola-polanya, sehingga banyak anak-anak,” sambung Tabiun.
Ia pun juga mengimbau, jika anak mengalami demam tinggi selama tiga hari tidak kunjung sembuh, agar segera dibawa ke layanan puskesmas terdekat untuk menjalani pemeriksaan.
Lalu mengapa DBD sering terjadi saat musim hujan?
Hal itu menurut Tabiun, disebabkan banyaknya tempat yang tegenang, hingga menjadi sarang jentik nyamuk.
“Saat kemarau sebenarnya juga ada. Cuman tempat-tempat yang airnya tergenang seperti botol bekas tidak cukup,” tambahnya.
Dalam hal ini, pihaknya telah meningkatkan promosi kesehatan terkait peningkatan kewaspadaan kasus DBD, dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus.
Masyarakat juga diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah dengan rutin melakukan pemantauan jentik, dan memmudayakan PSN 3M Plus seminggu sekalisekali.
“Nyamuk aedes aygepty tidak mau bertelur di selokan atau tempat-tempat kotor. Melainkan dipenampungan air yang bersih. mendukungnya dengan pemberantasan sarang nyamuk dan diberi bubuk abate agar tidak bertelur,” simpulnya.
Baca Juga: Cari Solusi Banjir, DPRD Kalsel Pelajari Sistem Drainase di Jawa Timur