“Kalau secara akal tidak ada potensi tumbang,” ujarnya, saat ditemui Smart FM Banjarmasin.
Ia mengklaim, sejauh ini telah rutin melakukan pemeriksaan pohon keliling di Banjarmasin.
“Jika berpotensi tumbang maka akan ditebang, sedangkan dahan yang rimbun hanya dipangkas,” sambungnya.
Terkait asuransi pohon, Ia mengaku tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat, karena masih harus menghitung anggaran.
“Disamping adanya refocusing di tahun anggaran 2024 ini,” ungkapnya.
Begitu juga dengan alat USG pohon yang direncanakan tahun lalu, nampaknya tahun ini juga masih samar-samar untuk direalisasikan.
“Kami usahakan tahun ini juga. ada 7 ribu pohon milik pemko Banjarmasin,” pungkasnya.
Baca Juga: Waspada! 7 Kasus DBD di Awal Tahun, Meningkat di Dua Tahun Terakhir