Sesampainya di rumah, tiba-tiba ikan yang ia bawa berubah menjadi seorang perempuan cantik dan berkata, “Tuan, aku adalah seseorang yang mendapat kutukan dari Dewa karena melanggar aturan. Aku akan berubah menjadi manusia ketika ada orang yang menyentuhku. Tolong tuan, beri aku tempat tinggal”.
Toba yang masih tercengang pun menyetujui permintaan tolong perempuan cantik itu. Mereka saling berkenalan dan akhirnya Toba pun jatuh cinta padanya. Toba pun menikahi perempuan cantik tersebut dan ia resmi menjadi istri Toba.
Hari-hari dilalui mereka dengan gembira. Suatu hari, sang istri hamil. Ia mengatakana kehamilannya kepada Toba, sang suami. Namun, sang istri mengajukan syarat yang harus dipatuhi Toba.
Syaratnya adalah bahwa apapun yang terjadi nanti ketika anak mereka lahir, Toba tidak boleh sekalipun memanggil anaknya dengan sebutan "anak ikan". Semarah apapun Toba pada sang anak, ia tak boleh memarahi anaknya dengan menyebut asal usul ibunya.
Toba menyetujui persyaratan tersebut. Sang anak pun akhirnya lahir. Ternyata istrinya melahirkan anak laki-laki. Toba sangat bersuka cita dengan kelahiran anak pertamanya itu dan memberikan anaknya nama Samosir.
Samosir tumbuh menjadi anak yang sehat. Sayangnya, Samosir sedikit pemalas. Bahkan ketika dimintai tolong oleh ibunya untuk mengantar makanan ke ladang ayahnya, Samosir seringkali menolaknya.
Baca Juga: Cerita Rakyat dan Pesan Moral Timun Mas yang Berasal dari Jawa Tengah
Hingga pada suatu hari, Samosir dipaksa oleh ibunya untuk mengantarkan makan siang kepada ayahnya. Dengan wajah malas dan dengan berjalan secara enggan, ia pun berangkat ke ladang. Di tengah perjalanan, Samosir merasa sangat lapar dan ia pun memutuskan berhenti sejenak untuk memakan bekal yang dibawanya. Padahal sebenarnya makanan tersebut untuk sang ayah.
Samosir tidak menghabiskan makanan tersebut. Dia masih menyisakan sedikit untuk ayahnya. Kemudian sesampainya ia di ladang, Samosir memberikan makanan sisa tersebut kepada sang ayah.
Toba yang sudah lelah bekerja dari pagi dan merasa sangat lapar pun akhirnya membuka kptak makan siang yang dibawa Samosir. Betapa terkejut dan marahnya Toba saat melihat makan siangnya tinggal makanan sisa dan sedikit saja.
Samosir pun menjelaskan bahwa di perjalanan ke ladang, ia merasa sangat lapar sehingga memutuskan untuk memakan makanan ayahnya tersebut. Toba yang lapar dan tidak bisa menahan emosinya akhirnya marah kepada Samosir dan berkata, “Dasar anak ikan!”.
Samosir yang mendengarkan perkataan Toba pun sangat terkejut dengan perkataan ayahnya itu. Ia pun berlari pulang ke rumah sambil menangis. Ketika sampai di rumah, Samosir bercerita tentang ayahnya apa yang dikatakan ayahnya.
Istri Toba tentu sangat sedih dan kecewa karena suaminya itu sudah melanggar janji yang dipersyaratkan. Beberapa saat kemudian, Samosir dan ibunya menghilang. Kemudian tanah yang dipijak oleh Toba menyemburkan air besar hingga membentuk suatu danau.
Danau tersebut yang diberi nama sebagai Danau Toba. Kemudian pulau kecil di tengahnya yang dipercaya merupakan tempat Samosir dan ibunya menghilang diberi nama Pulau Samosir. Di danau ini pula dipercaya hidup ikan emas ajaib yang merupakan jelmaan istri Toba.
Baca Juga: 10 Contoh Cerita Rakyat Menarik dari Berbagai Daerah di Indonesia
Itulah tadi cerita rakyat Danau Toba bahasa Inggris dan artinya. Semoga bermanfaat!