Banjar, Sonora.ID – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin, meresmikan jembatan tipe B yang berada di Desa Bahandang, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala (Batola), pada Rabu 24/01).
Proyek infrastruktur yang menghubungkan Desa Bahandang dengan Desa Simpang Lima, Kecamatan Cintapuri, Kabupaten Banjar itu diberi nama Jembatan H. Sahbrin Noor.
Setelah rampung dibangun pada akhir 2023, Jembatan H. Sahbirin Noor sebenarnya telah dibuka sejak pertengahan Januari 2024, untuk menunjang mobilitas jemaah haul ke-19 Abah Guru Sekumpul di Kota Martapura, Kabupaten Banjar.
Paman Birin menyebut, pemberian nama Jembatan H. Sahbirin Noor sendiri merupakan usulan dari sejumlah warga desa yang ada di Kecamatan Jejangkit dan Cintapuri.
“Para pambakal (kepala desa, red) yang mengusulkan nama jembatan H. Sahbirin Noor, saya ucapkan terima kasih dan sangat bangga,” ucap Paman Birin di sela-sela peresmian jembatan.
Ia mengaku sangat bersyukur dengan selesainya pembangunan jembatan ini, karena jembatan yang lama sudah reyot dan susah dilewati pengguna jalan.
“Mulai dari jalan setapak dan jembatannya sudah reyot dan susah dilewati masyarakat, Alhamdulillah banget ini selesai tepat waktu,” ujarnya.
Baca Juga: Rp1 Miliar Untuk Bikin Monumen Perdamaian di RTH Kamboja
Setelah rampungnya pembangunan jembatan, gubernur meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel untuk memperbaiki dan menambah lebar jalan menuju jembatan, seperti jalan Tajau Landung dan Jejangkit.
“Saya sudah perintahkan kepada Dinas PUPR untuk memperbaiki jalan,” sambunganya.
Menanggapi permintaan gubernur, Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan, menyebut bahwa pihaknya telah menganggarkan dana untuk perbaikan jalan pada tahun ini.
"Untuk perbaikan jalan yang berlubang-lubang ini memang sudah kami anggarakan di tahun ini," sebutnya.
Dijelaskan Solhan, pembangunan Jembatan H. Sahbirin Noor menghabiskan anggaran sebesar Rp31,6 miliar.
Selain membangun sebuah jembatan, dana tersebut juga digunakan untuk pelebaran jalan sesuai dengan standar jalan provinsi.
“Total anggarannya sekitar Rp31,6 miliar, untuk jembatan dan pelebaran jalan,” beber Solhan.
Total panjang jembatan mencapai 176 meter dan lebar 6 meter dengan bentang utama rangka baja kelas B sepanjang 40 meter.
“Total panjang jembatan ini 176 meter,” sebutnya lagi.
Ia berharap, keberadaan Jembatan H. Sahbirin Noor dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat untuk mendukung mobilitas antar kedua kabupaten yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Mudah-mudahan berguna bagi masyarakat,” pungkasnya.
Baca Juga: Patung Bekantan “Sakit”, Mulutnya Tak Lagi Menyemburkan Air!