Ia menyebut, hanya Seko yang pengiriman logistiknya via udara.
Sementara untuk daerah kepulauan seperti Selayar dan Pangkep, surat suara dikirim lewat laut menggunakan kapal rakyat.
Adapun pengiriman logistik Pemilu ke Selayar dijadwalkan tanggal 6 Februari, kemudian Pangkep dikirim tanggal 4 Januari.
"Itu plan A, kami sudah berkoordinasi dan mereka (pemilik kapal) telah menyanggupi untuk pemberangkatan," sebutnya.
Hasbullah mengatakan, sebagian surat suara masih ada di percetakan. Itu lantaran beberapa surat suara ditemukan rusak dan tidak layak saat proses sortir dan lipat (Sorlip).
"Kan waktu proses sorlip ada yang rusak dan reject, itu kita usulkan penggantian dan sekarang dicetak dan sementara pengiriman. Target selesai sebelulm tanggal 31 Januari," terangnya.
Sementara, khusus di Makassar, distribusi surat suara untuk lokasi yang mudah dijangkau dijadwalkan dua atau tiga hari sebelum pencoblosan.
Lebih jauh, Hasbullah menegaskan, cuaca bukan menjadi alasan untuk menghambat distribusi logistik Pemilu.
Pihaknya pun terus mengupayakan berbagai cara agar surat suara sampai tepat waktu.
"Kita tidak bisa salahkan cuaca..kita cuma minta prediksi BMKG baru kita buat plan B nya," pungkas Hasbullah.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Klaim Tangani Ruas Jalan Terisolir Secara Optimal