Sonora.ID – Lukisan terkenal Mona Lisa karya Leonardo Da Vinci dilempar sup oleh dua orang aktivis lingkungan di Museum Louvre, Paris, Perancis.
Para aktivis lingkungan itu menyerukan hak atas ‘makanan sehat dan berkelanjutan’.
Lukisan yang berasal dari abad ke-16 ini merupakan salah satu karya seni yang paling terkenal di dunia, dan disimpan di Louvre di pusat kota Paris.
Melansir dari BBC, pihak Louvre mengatakan bahwa karaya tersebut berada di balik kaca pelindung dan tidak rusak.
Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan dua pengunjuk rasa perempuan mengenakan kaus bertuliskan “food counterattack” melemparkan cairan sup ke lukisan Mona Lisa.
Baca Juga: Sejarah Lukisan Monalisa Karya Leonardo da Vinci, Ini Alasan Kenapa Bisa Terkenal!
Kemudian mereka berdiri di depan lukisan tersebut sambil berkata: “Apa yang lebih penting? Seni atau hak atas pangan sehat dan berkelanjutan?” tanya aktivis lingkungan tersebut.
“Sistem pertanian Anda sedang sakit. Para petani kami sekarat di tempat kerja,” mereka menambahkan.
Kemudian keamanan museum kemudian terlihat memasang layar hitam di depan mereka sebelum ruangan dievakuasi.
Sebuah kelompok bernama Riposte Alimentaire (Food Counterattack) mengaku bertanggung jawab atas aksi tersebut.
Mereka mengatakan di platform X (dulunya Twitter) protes tersebut adalah bagian upaya untuk mengintegrasikan “pangan ke dalam sistem jaminan sosial secara umum”.
Dikatakan bahwa model pangan yang ada saat ini “menstigmatisasi kelompok yang paling berbahaya dan tidak menghormati hak dasar kita atas pangan”.
Baca Juga: HEBOH! Lukisan Mona Lisa Dilempar Kue, Ternyata Aksi Pelaku Itu Membawa Pesan untuk 'Pikirkan Bumi!'
Kelompok tersebut menyerukan agar kartu makanan senilai €150 (Rp2,573,428) diberikan kepada warga setiap bulan untuk digunakan pada makanan.
Louvre mengatakan bahwa anggota Riposte Alimentaire, yang digambarkan sebagai gerakan lingkungan, menyemprotkan sup labu ke lukisan itu sekitar pukul 10.00 waktu setempat (16.00 WIB), dan tidak ada kerusakan.
Dikatakan Salle des Etats, tempat karya tersebut dipajang, dievakuasi, dan dibuka kembali untuk pengunjung pada pukul 11:30 setelah pembersihan dilakukan.
“Museum akan mengajukan keluhan,” tambahnya.
Rachida Dati, Menteri Kebudayaan Perancis, mengatakan "tidak ada alasan" yang bisa membenarkan Mona Lisa dijadikan sasaran.
“Seperti warisan kita [lukisan] itu milik generasi mendatang,” katanya di X.