Sonora.ID - Berikut ini adalah 5 contoh puisi 1 bait yang singkat namun penuh dengan makna untuk kamu simak.
Puisi menjadi salah satu karya sastra yang dibuat untuk menyampaikan pemikiran serta perasaan penyairnya.
Ada banyak sekali contoh puisi yang dapat dikreasikan oleh penyair, salah satunya puisi 1 bait yang singkat.
Berikut Sonora ID bagikan 5 contoh puisi 1 bait yang singkat namun penuh dengan makna untuk kamu simak dengan lengkap.
1. Anak Nakalku
Baca Juga: 5 Contoh Puisi Elegi beserta Pengertian dan Ciri-cirinya Lengkap!
Kemana saja kau hingga kotor wajahmu
Kesayanganku dengan wajah yang kotor
Aku mencarimu hingga ikut kotor
kemudian mencuci semua bajumu
aku menemukan permen karet di sepatumu
dan tahu itu permen karet
aku juga kamu bermain di tempat sampah
aduhh,, pusing rasanya,, melihat kamu
namun aku tak sanggup tidur tanpa kamu
anakku,
dan kesayanganku
2. Sepertiga Malam
Sepertiga Malam
Di sepertiga malam itu,
Rintik-rintik hujan kemudian membangunkan aku dari lelap
Mataku terbuka
Tiba-tiba, aku merasa rindu sekali bercerita kepada Tuhan
Tuhan, Lelahku hari ini menghasilkan tangis kejar
Aku ingin bangkit,
Namun realita yang tak sesuai kemudian harap Kembali lagi menjatuhkanku
Tuhan, Aku kemudian selalu ingin menutup hari dengan tawa
Namun selalu ada kecewa yang mendera-dera
Haruskah aku untuk berpura-pura bahagia?
Di sepertiga malam, aku kembali mengaduh Tuhanku Maha Mendengar
Aku kemudian akan terus berdoa hingga Tuhan memberiku Rasa Bahagia
3. Menyerah
Baca Juga: 5 Unsur Musikalisasi Puisi, Lengkap dengan Jenis-jenisnya
Aku kini harus menyerah
Sudah kucoba bertahan namun tak kuasa
Karenanya Aku harus menyerah
Besar harapanku untuk dapat bertahan namun hati tak dapat juga menerima
Aku ini harus menyerah
Rasa sakit telah terlalu parah hingga membuat hatiku pecah dan bergelimang darah
Dan perasaanku menjadi porak-poranda
Aku menjadi harus menyerah
Kan kututup setiap lembar kisah serta mimpi-mimpi indah hidup ini
Cukup sudah sampai disini,
aku menyerah.
4. Sembahyang Rindu
Bahkan ombak ini menolak membawa rinduku kepadamu
Bersama angin kemudian disembahyangkan diri
Mentakbirkan daun serta rumput
Melambai-lambai jauh padamu
Gelora doa serta dzikir ombak
Mentasbihkan ia pasir-pasir
Menghampar ia sepanjang waktu
Kini baru kupahami
Rindu bertahun ku wirid di angin-angin malam
Belum sampai padamu
Seperti juga ombak pulang balik ke tepian
Hanya deru zikirku yang menjadi lantang
Seperti pekik pungguk yang memanggil bulan
Tangisku menjadi mengeris lengang
Menunggu-nunggu kau datang
Seperti kemudian menangkap bayang
Di pancaran cahayaMu yang cerlang
5. Aku Mencintaimu
Aku mampu bernarasi dan bercerita
Aku mampu berimaji dan mampu berpuisi
Menuangkan segala kata-kata di hati
Padamu aku sungguh mencintai
Luasnya benua kemudian tak seluas harapanku
Indahnya senja kemudian sama indahnya dengan puisiku
Aku lumpuh jika aku jadi kehilangan
Kehilangan segala urusan bait-bait
juga kehilangan cinta sepertimu
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.