Embaloh Hilir, Kapuas Hulu - Banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Embaloh Hilir sudah berangsur-angsur surut.

Pemukuman warga yang tergenang banjir kini telah surut dan warga sudah mulai berbenah membersihkan sisa-sisa sampah dan kotoran yang terbawa banjir.

Fasilitas sekolah yang kebanjiran, kini mulai mempersiapkan kegiatan Belajar mengajar (KBM).

SMP Negeri 1 Embaloh Hilir merupakan salah satu sekolah di Kecamatan Embaloh Hilir yang terdampak  banjir, sehingga sudah lebih dari dua minggu sekolah terendam banjir.

Akibatnya siswa diliburkan dan kegiatan belajar mengajar terpaksa dilaksanakan secara daring dari rumah.

Namun sejak Jum’at (26/1/2024) kondisi air sudah surut dan fasilitras sekolah tidak lagi tergenang banjir.

Baca Juga: PLN Berhasil Pulihkan Kelistrikan 100% Dampak Cuaca Ekstrim di Sumatera Selatan

Untuk mempersiapkan kegiatan belajar mengajar, dewan guru bersama dengan seluruh siswa SMP Negeri 1 Embaloh Hilir melaksanakan kegiatan gotong-royong membersihkan ruangan sekolah yang tergeneng banjir.

Berdasarkan informasi yang berhasil kami himpun dari Kepala SMP Negeri 1 Embaloh Hilir Wiwinarti, S.Pd pada Sabtu, (27/1/2024) memaparkan bahwa sejak dua minggu lalu sekolah tergenang banjir dan baru surut beberapa hari ini.

“Sejak hari Sabtu (12/1/2024) lalu, kondisi ruang belajar dan beberapa ruang  lain  SMP Negeri 1 Embaloh Hilir tergenang banjir sehingga seluruh siswa diliburkan dan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan secara daring dari rumah sesuai dengan jadwal pada saat normal. Namun Alhamdulillah sejak Jum’at kemarin banjir sudah surut dan sekolah tidak lagi tergenang air,” jelas Wiwinarti.

Lebih lanjut Wiwinarti menyampaikan bahwa karena kondisi banjir sudah surut, dewan guru bersama seluruh siswa SMP Negeri 1 Embaloh Hilir melaksanakan kegiatan bergotong-royong membersihan sampah dan emdapan tanah akibat banjir.

“Sudah dua hari ini kami melaksanakan kerja bakti membersihkan  sampah dan endapan tanah yang terbawa banjir ke dalam ruangan sekolah, karena genangan airnya cukup tinngi di dalam ruangan, maka endapan tanah  agak tebal, sehingga untuk membersihan semua ruangan yang tergenang banjir perlu waktu dua hari,” lanjut Wiwinarti.

Mengakhiri pernyataannya, Wiwinarti menyampaikan bahwa ruangan yang tergenang banjir semuanya sudah dibersihkan, dan sudah bisa digunakan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM).

Alhamdulillah hari ini semua ruangan yang tergenang banjir sudah dibersihkan semua, dan insyaAllah hari senin lusa, siswa sudah masuk sekolah kembali dan melaksanakan kegiatan Belajar Mengajar secara normal seperti biasa,” pungkas Wiwinarti.

Baca Juga: Ketinggian Gelombang di Pesisir Kalbar Masuk Kategori Tenang Hingga Rendah