Pengertian, Cara, dan Manfaat Mahabbah Kepada Allah SWT

31 Januari 2024 13:25 WIB
Pengertian, Cara, dan Manfaat Mahabbah Kepada Allah SWT.
Pengertian, Cara, dan Manfaat Mahabbah Kepada Allah SWT. ( )

Sonora.ID - Dalam Islam, mahabbah memegang peranan penting dalam penyelenggaraan masyarakat ideal dan merupakan unsur yang paling efektif dalam pembinaan individu yang patut diteladani.

Sebelum mengetahui apa manfaat mahabbah, ada baiknya apabila kita mempelajari terlebih dahulu pengertian dari mahabbah.

Pengertian Mahabbah

Mahabbah adalah konsep tasawuf yang pertama kali dikenalkan oleh Rabiatul Adawiyah. Konsep ini kemudian dikenal dengan nama mahabbatullah yang artinya kecintaan kepada Allah.

Ibnu al-Qayim rahimahullah berkata: “Cinta tidak mengenal batas. Batasan tidak lain adalah untuk mencegah adanya cinta. Cinta hanya diwujudkan melalui cinta. Manusia hanya menyebutkan sebab, faktor, tanda-tandanya, buktinya. manfaat dan hukumnya. Oleh karena itu, logika mereka tentang cinta didasarkan pada enam pilar ini dimana setiap orang berbeda-beda dalam mengungkapkan konsepnya menurut persepsi, kedudukan, kondisi dan kelancarannya”

Baca Juga: Arti Surat An-Nur Ayat 2 beserta Tafsirnya, Sebutkan Hukuman Pezina

Cara Melakukan Mahabbah Kepada Allah

Mengutip jurnal berjudul Al-Mahabbah dalam Pandangan Sufi oleh Rahmi Damis, ada beberapa cara yang bisa dilakukan seorang Muslim untuk mencapai mahabbah kepada Allah. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Taubat

Jalur pertama yang bisa ditempuh adalah dengan cara bertaubat. Taubat di sini tidak hanya terbatas pada pelanggaran ajaran agama saja, melainkan juga taubat karena lalai mengingat Tuhan.

Ini selaras dengan pendapat Zunun al-Misri yang membagi taubat menjadi dua bagian. Pertama adalah taubat orang awam, yaitu taubat seseorang karena dosa-dosanya. Dan kedua adalah taubat khawas, yaitu taubat seorang mukmin dari kelalaian mengingat Tuhannya.

2. Wara’
Wara’ berarti menahan dan memegang. Maksudnya, seorang Muslim harus menahan diri agar tidak melakukan penyimpangan dan tetap memegang teguh ajaran agama, sehingga terpelihara darinya segala macam dosa.

Bagi kaum sufi, wara’ diartikan meninggalkan yang syubhat (samar), baik dalam bentuk perkataan maupun perbuatan.

3. Zuhud
Secara bahasa, zuhud berarti berpaling dan meninggalkan. Maksudnya, seorang Muslim harus berpaling dan meninggalkan segala sesuatu yang dapat menjadi sebab lalai mengingat Tuhan, terutama yang berhubungn dengan duniawi dan segala kemewahannya.

4. Sabar
Sabar berarti menahan dan meninggikan sesuatu. Umat Islam dianjurkan untuk menahan diri dari segala hal yang tidak sesuai dengan ajaran agama, sehingga kontrol dirinya pun semakin meningkat.

Karena itu, kesabaran hal yang penting untuk mempertahahankan diri dari lubang kemaksiatan.

Baca Juga: 9 Arti Mimpi Menikah Lagi, Ternyata Bukan Suatu Pertanda Buruk?

Manfaat Mahabbah Kepada Allah SWT

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm