In the afternoon, the seven dwarfs who lived in the cottage came home. They were surprised to find a girl was sleeping on the bed. Snow White woke up and told them her whole story. The dwarfs had great sympathy for her and asked her to stay with them. They loved and cared for her very much, so they told her to not open the door to strangers when they were away.
Meanwhile, in the palace, the queen asked her mirror and she knew that Snow White was still alive and lived with the seven dwarfs in the forests. She was so furious and decided to make a magic potion that would put Snow White into deep sleep forever. Then she dipped a red shiny apple into the poisonous potion.
One morning, the wicked queen disguised herself as an old peasant woman. She came to the cottage and called Snow White through the window. “Oh, pretty lady! Let me in! I have something special for you!” said her. “I’m sorry, old lady, I can’t let you in. The seven dwarfs have told to stay away from strangers,” Snow White replied. “I have a juicy and sweet apple, my dear. Do you want it?” she offered. Snow White took it and just by one bite, she fell onto the floor. The wicked queen then went back to her palace. She once again asked her mirror and now she was the most beautiful one in the kingdom. She was so happy to hear it.
When the seven dwarfs came home to find snow white lying on the floor, they were deeply upset and cried all night. Then they build a glass coffin for her and placed it in front of their cottage. One day, a charming princess who was passing the woods saw it. He was dazzled by Snow White’s beauty and then kissed her. The true first kiss had broken the spell and Snow White awakened from the deep sleep. The seven dwarfs were very happy. At last, the prince married her and took her to his palace. Then they lived happily ever after.
Terjemahan 'Snow White'
Baca Juga: 3 Cerita Sebelum Tidur yang Ringan Untuk Menemani Istirahat Anak Anda
Dahulu kala, hiduplah seorang putri cantik yang memiliki kulit putih dan lembut bernama Putri Salju. Ibunya meninggal saat dia masih kecil dan sekarang ayahnya menikah lagi. Sang ratu yang baru ini sangat cantik namun dia begitu kejam kepada Putri Salju.
Sang ratu bermimpi untuk menjadi wanita yang paling cantik di kerjaan. Dia kerap kali bertanya pada cermin ajaibnya, “Cermin, cermin di dinding! Siapa yang paling cantik di kerajaan ini?” Dan si cermin ajaib akan berkata, “Anda, anda yang mulia!”
Suatu hari, si cermin mengubah jawabannya, “Putrimu, Putri Salju, yang paling cantik di kerjaan ini.” Sang ratu iri dengan kecantikan Putri Salju. Jadi dia memutuskan untuk mengutus pemburu untuk membawa Putri Salju ke hutan dan membunuhnya. “Aku ingin kamu membawakan aku jantungnya,” perintahnya. Tapi, saat si pemburu sampai ke hutan, dia kasihan dengan Putri Salju dan melepaskannya. Dia meyakinkan sang ratu kalau dia telah membunuh Putri Salju dengan membawa sebuah jantung rusa dan mengatakan kalau itu adalah miliknya.
Jauh di dalam hutan, Putri Salju berkelana sepanjang malam mencari tempat yang aman. Pagi berikutnya, dia akhirnya menemukan sebuah pondok kecil dan masuk. Tak ada orang di sana. Dia hanya melihat tujuh piting di atas meja dan tujuh ranjang mungil di kamar. Lalu dia pergi ke dapur dan memasak makanan yang sedap. Dia juga membersihkan seluruh rumah. Saat dia makin kelelahan, dia tertidur di salah satu ranjang mungil tersebut.
Di sore harinya, ketujuh kurcaci yang tinggal di pondok tersebut pulang. Mereka terkejut menemukan seorang gadis sedang tertidur di ranjang. Putri Salju terbangun dan memberitahu mereka seluruh ceritanya. Para kurcaci begitu bersimpati padanya dan memintanya untuk tinggal bersama mereka. Mereka sayang dan begitu perhatian padanya, jadi mereka memberitahunya untuk tak membukakan pintu bagi orang asing saat mereka pergi.
Sementara itu di istana, sang ratu bertanya pada cerminnya dan dia tahu kalau Putri Salju masih hidup dan tinggal bersama tujuh kurcaci di dalam hutan. Dia sangat marah dan memutuskan untuk membuat ramuan ajaib yang akan membuat Putri Salju tertidur selamanya. Lalu dia mencelupkan sebuah apel merah yang mengkilap ke dalam ramuan beracun tersebut.
Suatu pagi, sang ratu jahat tersebut menyamar sebagai seorang wanita jelata tua. Dia mendatangi pondok dan memanggil Putri Salju melalui jendela. “Oh, gadis cantik! Biarkan aku masuk! Aku punya sesuatu yang istimewa untuk kamu!” katanya. “Maafkan aku, ibu tua, aku tak dapat membiarkanmu masuk. Para kurcaci memberitahu aku untuk menjauh dari orang asing,” jawab Putri Salju. “Aku memiliki sebuah apel enak dan manis, nak. Kamu mau?” dia menawarkan. Putri Salju mengambilnya dan hanya dengan satu gigitan, dia jatuh ke lantai. Sang ratu jahat lalu kembali ke istana. Dia sekali lagi bertanya pada cerminnya dan sekarang dia adalah yang tercantik di kerajaan. Dia begitu senang mendengarnya.
Saat para ketujuh kurcaci pulang menemukan Putri Salju terbaring di lantai, mereka sangat sedih dan menangis semalaman. Kemudian mereka membuat peti yang terbuat dari kaca untuknya dan menaruhnya di depan pondok. Suatu hari, seorang pangeran tampan yang sedang melintasi hutan melihatnya. Dia terpesona oleh kecantikan Putri Salju dan kemudian menciumnya. Ciuman sejati pertama tersebut mematahkan sihir dan Putri Salju terbangun dari tidur lelapnya. Ketujuh kurcaci sangat bahagia. Akhirnya, sang pangeran menikahinya dan membawanya ke istananya. Lalu mereka hidup bahagia selamanya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.