Mayoritas penghuni rumah singgah, mengacu dari adanya laporan masyarakat. Entah laporan adanya ODGJ yang mengamuk, atau ada lansia terlantar.
Kemudian, baru ditindaklanjuti dengan penjemputan.
"Setelah dijemput, kami asesmen dahulu apakah masih memiliki keluarga atau tidak," ujarnya.
Namun rata-rata menurut Dolly, memang tidak memiliki keluarga lagi dan tidak memiliki identitas.
"Kalaupun ada, biasanya pihak keluarga yang justru meminta kami untuk merawatnya. Karena berasal dari masyarakat kurang mampu," tuntasnya.
Baca Juga: Kepala BKKBN Sulut Hadiri Launching Sekolah Lansia Smart Pakolowiren