Sonora.ID - Simak contoh story telling Isra Miraj yang dapat disampaikan orang tua atau guru kepada anak-anak.

Sebentar lagi, umat muslim akan memperingati Isra Miraj pada 8 Februari 2024. Ini merupakan momen yang penuh berkah dan hikmah bagi umat Islam.

Untuk menyambut Isra Miraj 2024, para orang tua dan guru dapat menceritakan atau story telling Isra Miraj kepada anak-anak.

Berikut ini contoh story telling Isra Miraj yang dapat disampaikan orang tua atau guru kepada anak-anak dikutip dari Desi Doll Company.

Baca Juga: 3 Kisah Isra Miraj untuk Anak TK yang Dapat Disampaikan Guru

Perjalanan Nabi dari Mekkah ke Yerusalem

Suatu malam ketika Nabi Muhammad SAW sedang tidur di Mekkah, Malaikat Jibril membangunkannya. Dia membawa makhluk cantik berwarna putih bersih berukuran lebih besar dari keledai, tetapi lebih kecil dari kuda. Hewan ini mempunyai sayap besar yang indah di pahanya, namanya Al-Buraq.

Malaikat Jibril berkata kepada Nabi Muhammad SAW bahwa dia harus ikut bersama mereka.

Malam ini dikenal sebagai Isra Wal Miraj atau Malam Miraj – pada malam ini Nabi Muhammad melakukan perjalanan paling ajaib dan berkesan yang pernah dilakukan oleh siapa pun!

Al-Qur'an menyebutkan malam ini dalam surat Isra:

“Yang menyuruh hamba-Nya untuk pergi pada suatu malam dari Masjidil Haram ke masjid terpencil yang Kami berkahi di kawasan itu agar Kami tunjukkan kepadanya beberapa tanda-tanda Kami; Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat”.

(Al-Israa' 17:1)

Nabi Muhammad SAW menaiki Buraq dan melaju secepat cahaya. Buraq melakukan perjalanan jauh ke Yerusalem menuju masjid Al-Aqsa. Di sini, Nabi Muhammad (saw) memimpin doa kepada semua nabi yang diutus Allah ke dunia ini, dari Adam sampai Isa (ra dengan mereka), Subhan'Allah!

Setelah Nabi Muhammad (SAW) diangkat ke surga, beliau melakukan perjalanan ke surga melalui tangga yang disebut Al-Mirqat, yang salah satu anak tangganya terbuat dari perak, emas, dan lainnya. Tangga ini tersembunyi dari kita. Nabi melakukan perjalanan melalui 7 langit, satu demi satu.

Ketika Nabi Muhammad (SAW) melakukan perjalanan melintasi setiap surga, beliau bertemu dengan banyak nabi termasuk Adam, Yahya, Isa, Yusuf, Idris, Harun, Musa dan Ibrahim (ra dengan mereka semua).

Setelah surga ke-7, Nabi Muhammad (SAW) dibawa ke hadirat Ilahi Allah SWT: “Kemudian Allah mewahyukan kepada hamba-Nya (SAW) apa yang diturunkan-Nya” (Quran 53:10)

Di sinilah, Allah memberikan karunia salat dan memerintahkan seluruh umat Islam untuk salat. Nabi Muhammad (saw) menerima perintah Allah dan saat dia pergi dia bertemu Musa yang bertanya kepadanya apa yang Allah perintahkan untuk dia lakukan.

Nabi Muhammad (saw) menjawab dengan mengatakan kepadanya bahwa Allah telah memerintahkan dirinya dan seluruh umat Islam untuk salat lima puluh kali sehari. Musa mendesaknya untuk kembali kepada Allah dan meminta agar jumlah salatnya dikurangi. Ia mengatakan lima puluh salat sehari akan terlalu sulit untuk umat Islam. Mereka pasti akan gagal dalam hal ini.

Nabi Muhammad (SAW) kembali kepada Allah dan meminta agar jumlah salat dikurangi. Allah menyetujuinya dan akhirnya setelah banyak permintaan, salat dikurangi menjadi lima sehari.

Baca Juga: 21 Twibbon Isra Miraj 2024 Cocok Dipasang sebagai Foto Profil WA

Allah berfirman bahwa setiap salat dihitung sepuluh salat, artinya setelah salat lima waktu, pada akhirnya kita mendapat pahala seolah-olah kita sudah salat lima puluh, Subhan'Allah!

Nabi Muhammad (saw) melihat banyak hal menakjubkan pada malam ini termasuk banyak keajaiban surga yang telah Allah persiapkan bagi mereka yang bekerja keras untuk rida-Nya.

Sungguh malam yang indah dan istimewa bagi Nabi Muhammad SAW dan kita semua juga. Betapa indahnya anugerah yang diberikan Allah (swt) kepada kita, anugerah Salat.

Salat tidak hanya menghapus perbuatan buruk kita, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah. Kita tidak akan pernah melupakan Allah jika kita salat lima waktu dan kita akan selalu ingat untuk bersyukur kepada-Nya. 

Salah satu hal terindah dalam peristiwa ini adalah bagaimana perjalanan ini terjadi pada saat Nabi Muhammad (SAW) menghadapi banyak kesulitan dan penderitaan. Hal ini terjadi setelah Tahun Kesedihan saat beliau kehilangan istri tercintanya Khadijah (ra) dan pamannya Abul Thalib yang merupakan pelindung dan sekutunya.

Selain itu, dia telah ditolak dengan kejam oleh penduduk Thaif dan mereka mengusirnya ke luar kota. 

Baca Juga: 25 Ucapan Isra Miraj 2024 Cocok Dibagikan ke Grup WhatsApp Keluarga

Ada ayat indah dalam Al-Qur'an yang mengatakan:

إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًۭا

(ina ma'al usri yusra)

“Setelah kesulitan datanglah kemudahan”

(Inshirah 94:5)

Hal ini tentu saja berlaku bagi Nabi SAW. Ada pelajaran berharga yang bisa kita dapat di sini. Betapapun beratnya penderitaan yang dialami Nabi (saw), ia bertahan dan ketika ia dibawa ke hadirat Allah (swt) dan bertemu dengan para nabi, hal itu memberinya kenyamanan yang luar biasa. Hal ini membuatnya merasa sangat terhubung dan terhormat memimpin para nabi dalam salat dan mengetahui bahwa Allah telah memilihnya.

Saatnya, kita mengangkat tangan berdoa untuk Nabi kita tercinta Muhammad (SAW), semoga Allah (swt) memberkati beliau dengan murah hati karena telah menyampaikan pesan Islam kepada kita dan mengajari kita cara menunaikan salat. Amin.

Demikian contoh story telling Isra Miraj yang dapat disampaikan orang tua atau guru kepada anak-anak.

Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.