Sonora.ID – Gaji UMR memang bisa dibilang tidak banyak, apalagi kalau kamu punya banyak tanggungan. Lantas, bagaimana cara mengatur keuangan gaji UMR agar tetap bisa menabung?
Banyak orang yang menganggap dengan gaji UMR akan sangat mustahil untuk menabung apalagi berinvestasi.
Karena banyak yang merasa bahwa untuk kebutuhan sehari-hari saja kadang tidak cukup, apalagi untuk menabung dan investasi.
Padahal, sebetulnya kamu masih bisa menyisihkan uang gaji untuk menabung dan investasi. Hal ini menjadi sangat penting untuk di masa yang akan datang.
Seperti yang kamu tahu, gaji Upah Minimum Regional (UMR) setiap daerah itu berbeda-beda. Contohnya UMR DKI Jakarta pada tahun 2024 itu sebesar Rp 5.067.381
Lantas, bagaimana cara mengatur keuangan agar lebih stabil dan bisa ditabung dengan penghasilan sebesar 5 juta?
Baca Juga: 7 Negara dengan UMR Tertinggi di Dunia, Nomor 2 Tetangga Indonesia
1. Biaya tempat tinggal
Biaya hidup di Jakarta memang terbilang mahal. Bagi kamu yang merantau, tempat tinggal menjadi hal yang penting dalam menghemat keuangan.
Namun tidak perlu khawatir, karena masih banyak kos-kosan dengan dengan harga sewa relatif murah sekitar Rp 1 juta per bulan.
Jika kamu ingin kos-kosan yang lebih bagus dan lebih banyak fasilitas, coba mempertimbangkannya dengan mencari tempat yang dekat dengan lokasi kamu bekerja, maka kamu tidak memerlukan biaya transportasi.
2. Biaya Makan
Makan adalah kebutuhan yang tidak bisa ditunda, yang kamu perlukan hanyalah membatasi biaya makan setiap harinya agar pengeluaran lebih terkontrol.
Misalnya, kamu menganggarkan biaya makan setiap hari Rp 20.000 sekali makan, dan kamu makan tiga kali sehari. Maka kamu membutuhkan biaya untuk makan dalam sebulan sebesar Rp 1,8 juta.
3. Biaya Transportasi
Apabila lokasi tempat tinggalmu jauh dengan kantor, maka kamu membutuhkan biaya transportasi setiap bulannya. Kamu bisa membandingkan harga dan waktu tempuh transportasimu.
Misalnya, dengan motor kamu memerlukan biaya bensin Rp 20 ribu untuk dua hari, maka dalam sebulan kamu memerlukan Rp 300 ribu. Tentu lebih hemat apabila menggunakan TransJakarta atau kereta.
Atau kamu bisa menggunakan alternatif lain seperti memanfaatkan kode promo ojek online dengan pembayaran digital sebagai metode pembayarannya.
Baca Juga: UMP Jakarta 2024 Naik, Ini 5 Cara Mengatur Gaji agar Tak Cepat Habis
4. Biaya Gaya Hidup
Apabila kamu seorang yang suka kopi dan merokok, mungkin kamu akan lebih sering menghabiskan waktu dan uang untuk nongkrong di warung kopi dan membeli rokok setiap harinya.
Apabila setiap hari biaya rokok dan kopi tersebut Rp 50 ribu maka dalam sebulan kamu bisa menghabiskan Rp 1.5 juta.
Cobalah untuk nongkrong di akhir pekan saja seperti pada Jumat, Sabtu, Minggu. Maka pengeluarannya hanya Rp 600 ribu saja.
Jadi dalam sebulan kamu memiliki rincian sebagai berikut:
Maka kamu bisa menyimpan uang sebesar Rp 1,3 juta.
Setelah itu, kamu bisa menyisihkan uang untuk ditabung atau diinvestasikan.
Kamu bisa mengikuti program tabungan berjangka setiap bulan Rp 500 ribu, atau bisa berinvestasi dengan modal kecil seperti reksadana atau investasi emas.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.