Sel-sel ini termuat dalam panel-panel yang ukurannya dapat disesuaikan dengan keperluannya, baik untuk kebutuhan rumah tangga, perkantoran atau pembangkit listrik skala besar.
Panel surya pada umumnya dan paling aman jika dipasang pada atap rumah atau gedung. Sebab, di samping berfungsi sebagai penghasil energi, panel surya pada atap juga dapat membantu meredam panas, sehingga rumah atau gedung menjadi sedikit lebih sejuk.
Baca Juga: Ini Fungsi dan Cara Kerja Karburator pada Kendaraan Bermotor
Cara kerja panel surya
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, panel surya bekerja dengan memanfaatkan efek photovoltaic, dengan mengubah energi foton dari radiasi matahari yang diterima menjadi energi listrik.
Photovoltaic ini terdiri dari beberapa sel surya, tiap selnya saling terhubung secara seri atau paralel untuk membentuk deretan photovoltaic modules.
Selain itu, silikon pada panel surya terdiri atas 2 lapisan, yakni lapisan n (-) dan lapisan p (+).
Jika sebuah logam mengenai suatu cahaya dalam bentuk foton dengan frekuensi tertentu, maka energi kinetik dari foton akan menembak ke atom-atom logam tersebut.
Atom logam yang diradiasi akan melepaskan elektron-elektronnya, di mana elektron-elektron bebas inilah yang akan mengalirkan arus dengan jumlah tertentu.
Intensitas cahaya matahari sangat memengaruhi terbukanya gerbang antar lapisan, semakin lebar gerbang antar lapisan terbuka karena intensitas cahaya matahari yang besar, maka semakin besar pula arus listrik yang dialirkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Kerja Panel Surya dalam Mengubah Energi Matahari"