Sonora.ID - Alat yang digunakan untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik adalah panel surya. Bagaimana cara kerja panel surya?

Energi matahari adalah salah satu energi yang paling potensial untuk dikembangkan sebagai sumber energi terbarukan.

Jumlahnya yang tak terbatas membuatnya menjadi sangat bermanfaat.

Salah satu cara untuk memanfaatkan energi matahari adalah dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang memanfaatkan energi foton dari cahaya matahari menjadi energi listrik melalui panel surya.

Baca Juga: Cara Kerja Panel Surya Beserta Kelebihan dan Kekurangannya Sebagai Pembangkit Listrik

Pengertian panel surya

Melansir dari Kompas.com, panel surya adalah seperangkat alat dengan bahan semi konduktor yang dapat mengkonversi energi sinar matahari yang diterimanya menjadi energi listrik.

Panel surya dimanfaatkan sebagai alat untuk mengubah cahaya matahari yang mengandung energi foton, yang kemudian diubah menjadi energi listrik.

Prinsip dasar pembuatan panel surya adalah dengan memanfaatkan efek photovoltaic, yaitu suatu efek yang dapat mengubah langsung sinar matahari menjadi energi listrik.

Untuk membuat panel surya, membutuhkan material silikon kristal.

Panel surya bekerja dengan menangkap sinar matahari oleh sel-sel semikonduktor untuk diubah menjadi energi listrik.

Sel-sel ini termuat dalam panel-panel yang ukurannya dapat disesuaikan dengan keperluannya, baik untuk kebutuhan rumah tangga, perkantoran atau pembangkit listrik skala besar.

Panel surya pada umumnya dan paling aman jika dipasang pada atap rumah atau gedung. Sebab, di samping berfungsi sebagai penghasil energi, panel surya pada atap juga dapat membantu meredam panas, sehingga rumah atau gedung menjadi sedikit lebih sejuk.

Baca Juga: Ini Fungsi dan Cara Kerja Karburator pada Kendaraan Bermotor

Cara kerja panel surya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, panel surya bekerja dengan memanfaatkan efek photovoltaic, dengan mengubah energi foton dari radiasi matahari yang diterima menjadi energi listrik.

Photovoltaic ini terdiri dari beberapa sel surya, tiap selnya saling terhubung secara seri atau paralel untuk membentuk deretan photovoltaic modules.

Selain itu, silikon pada panel surya terdiri atas 2 lapisan, yakni lapisan n (-) dan lapisan p (+).

• Lapisan n (-) adalah lapisan yang berada di atas permukaan panel surya dan berhubungan langsung dengan cahaya matahari.
• Lapisan p (+) merupakan lapisan yang berada dibawah lapisan n, yang dipisahkan oleh sebuah gerbang (junction).

Jika sebuah logam mengenai suatu cahaya dalam bentuk foton dengan frekuensi tertentu, maka energi kinetik dari foton akan menembak ke atom-atom logam tersebut.

Atom logam yang diradiasi akan melepaskan elektron-elektronnya, di mana elektron-elektron bebas inilah yang akan mengalirkan arus dengan jumlah tertentu.

Intensitas cahaya matahari sangat memengaruhi terbukanya gerbang antar lapisan, semakin lebar gerbang antar lapisan terbuka karena intensitas cahaya matahari yang besar, maka semakin besar pula arus listrik yang dialirkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Kerja Panel Surya dalam Mengubah Energi Matahari"