Sonora.ID - Berikut adalah paparan mengenai sinopsis 'Battle Creek Brawl' yang tayang di Bioskop Trans TV malam ini, Sabtu (10/2/2024).
Kendaraan Jackie Chan ini, sebagai langkah awalnya memasuki pasar Amerika, umumnya mendapat reputasi yang kurang baik.
Jackie sendiri tidak menyukai film tersebut, salah satu alasan utamanya adalah kurangnya kendali atas aksinya.
Meskipun berhasil mengumpulkan beberapa tim yang terlibat dalam pembuatan Enter The Dragon, film ini tidak mencapai keberhasilan di box office.
Namun demikian, The Big Brawl tidak sepenuhnya buruk. Pada awalnya, film ini tampaknya tidak pantas mendapat kritik negatif.
Tema utama karya Lalo Schifrin sangat memikat, penggambaran Chicago pada tahun 1930-an dihadirkan dengan cukup baik, dan adegan pertarungan awal, di mana Jackie secara tidak sengaja mengalahkan tiga penjahat, meskipun agak lambat, tetap mempertahankan nuansa klasik Jackie dengan menggabungkan pertarungan dan slapstick yang biasanya disukai.
Seiring berjalannya film, minat penonton agak menurun, terutama karena sepertiga terakhir hanyalah Jackie berhadapan dengan sekelompok pegulat dalam adegan utama Big Brawl.
Meskipun demikian, jika tidak terlalu banyak harapan atau belum banyak menonton film perkelahian Chan lainnya, film ini cukup menghibur.
Jackie masih menunjukkan keterampilan dan kelincahannya, dan meskipun koreografinya agak lambat, ia memberikan beberapa gerakan dan momen berbahaya yang mengesankan.
Di tempat lain, penampilan Mako sebagai paman dan guru Jackie sangat menyenangkan, dan adegan pelatihannya bersama Jackie juga menghibur.
Menarik untuk melihat Jackie terlibat dalam hubungan romantis dengan pacarnya, sesuatu yang biasanya dihindarinya, dan beberapa adegan lucu melibatkan gangster-gangster yang kurang kompeten.
Meskipun memiliki kekurangan, The Big Brawl sebenarnya tidak buruk. Film ini jelas lebih baik daripada The Protector!
Demikian sinopsis 'Battle Creek Brawl' sebagaimana di atas.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Sinopsis 'Titip Surat untuk Tuhan' Ketika Anak 7 Tahun Merindukan Kehangatan Keluarga