Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Puasa Mutih: Manfaat, Niat dan Tata Cara Melakukannya".
Puasa mutih merupakan salah satu hal yang sangat familiar dilakukan oleh masyarakat Jawa.
Puasa ini sejatinya tidak masuk kedalam katagori keagamaan manapun.
Hukum dari puasa mutih juga bukan sunah maupun wajib.
Puasa ini dilakukan untuk tujuan tertentu salah satunya untuk membersihkan batin dari berbagai penyakit hati dan dosa.
Puasa mutih juga diyakini para pelakunya sebagai cara untuk mendapatkan petunjuk dan hidayah dari Allah.
Selain itu, puasa mutih juga dipercaya sebagai lelaku untuk menyembuhkan penyakit dalam diri orang yang menjalankannya.
Adapun niat dari puasa ini adalah sebagaimana berikut ini:
Baca Juga: 2 Doa Buka Puasa Rajab: Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya
Versi Pertama
Niat ingsun puasa mutih kerono Allah Ta’ala.
Artinya: “Aku niat puasa mutih karena Allah Ta’ala.”
Versi Kedua
Niat ingsun puasa mutih supaya putih bathinku, putih badanku, putih kaya dining banyu suci karena Allah Ta’ala.
Menurut kepercayaan masyarakat suku Jawa puasa mutih dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Puasa mutih dilaksanakan dengan cara beragam, salah satunya dilaksanakan tiga hari berturut-turut.
Lantas bagaimana cara pelaksanaan puasa mutih tiga hari dan apa manfaatnya bagi kesehatan?
Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dirangkum Dream dari berbagai sumber.
Cara Menjalankan Puasa Mutih Tiga Hari
Puasa mutih tiga hari dilaksanakan dengan niat sebagai awalannya.
Terdapat dua versi niat puasa mutih tiga hari.
Baca Juga: 5 Keutamaan Puasa Rajab, Lengkap dengan Jadwal Puasa Rajab 1445 H
Sementara cara menjalankan puasa mutih tiga hari adalah dengan diawali niat yang dibaca setelah menjalankan sholat magrib sampai terbitnya fajar.
Sebelum melakukan puasa mutih, sebaiknya sahabat Dream sudah merencanakan akan menjalankan puasa ini selama berapa hari.
Misalnya saja selama tiga hari berturut-turut dan maksimal dilaksanakan selama 40 hari.
Pelaksanaan puasa mutih dimulai dari pukul 18.00 sampai pukul 18.00 di hari besoknya. Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa puasa mutih juga bisa dilakukan dengan dua cara sebagai berikut:
Cara Pertama
Puasa mutih diperbolehkan makan dan minum hingga beberapa kali dalam sehari sesuai dengan waktu makan dan hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan yang berwarna putih saja.
Cara Kedua
Puasa mutih dengan satu kali makan di saat berbuka saja kemudian dilanjutkan sampai bangun tidur di hari berikutnya dan melakukan makan atau minum yang berwarna putih saja.
Baca Juga: 5 Keutamaan Puasa Rajab, Lengkap dengan Jadwal Puasa Rajab 1445 H