Ia juga mulai untuk menghabiskan roti, yang telah disediakan untuk sarapan. Ia pun juga membagikannya kepada orang lain yang ada di kantor.
Dengan caranya berbuat baik, si pegawai kantor tidak hanya lebih dikenal oleh semua rekan kerjanya, tetapi juga membuatnya menjadi tetap sehat.
Cerita 6
Rahasia Kebahagiaan
Emma telah menyimpan rahasianya begitu lama, membiarkannya tumbuh di dalam hatinya. Tapi rahasianya begitu besar, dia tahu dia tidak bisa menyimpannya lebih lama lagi.
Dia ingin menunjukkan kepada orang-orang betapa indahnya itu, seperti surga di bumi, tetapi dia tidak yakin bagaimana caranya.
Pada awalnya, dia melihat rahasia yang mencoba untuk keluar ketika dia mulai tersenyum pada semua orang, dan mereka tersenyum kembali. Oh, itu terasa enak. Jadi, dia melakukannya lagi. Kemudian dia melihat rahasianya terungkap ketika dia berbicara dengan orang-orang di toko kelontong, di taman bermain sekolah, atau di lingkungan sekitar.
Dia akan mengatakan hal-hal sederhana kepada mereka seperti, “Cuaca bagus,” atau, “Bayi yang lucu,” atau, “Dari mana kamu mendapatkan sepatu keren itu?” Dan mereka akan menjawab dengan sederhana, “Ya,” atau, “Terima kasih,” atau, “Di Penney’s.
Mereka juga sangat nyaman.” Dia menemukan bahwa bersikap ramah kepada orang lain membuat mereka ramah kepadanya.
Selanjutnya, dia mencoba menceritakan beberapa lelucon terbaiknya kepada seseorang yang dia pikir mungkin perlu ditertawakan. Kemudian, dia akan tertawa bersama mereka.
Dan dia membuat dan mengirim kartu kepada orang-orang yang dia pikir mungkin menyukai beberapa surat. Ini adalah hal-hal yang dihargai dari orang lain sendiri.
Kemudian, dia menggunakan imajinasinya untuk berpura-pura menjadi seekor burung, berjinjit di trotoar, menyanyikan lagu-lagu bahagia. Dia menyukai cara angin menerpa tubuhnya. Selanjutnya, dia mencoba menjadi anak anjing dan menjelajahi jalan setapak di taman kota, melihat ke bawah semak-semak dan menggeram pada tupai.
Dia akan menulis cerita konyol di buku catatannya dan melukis gambar cat air di tablet untuk membuat dirinya tersenyum. Kemudian, dia dengan rapi akan merobeknya dan memberikannya kepada teman-temannya. Rahasianya terbongkar. Dia berbagi kebahagiaannya dengan orang lain.
Pada awalnya, dia sedikit takut dia mungkin kehabisan perasaan baik untuk dirinya sendiri, tetapi apa yang segera dia temukan adalah dengan cepat diisi ulang ketika orang lain berbagi kebahagiaan dengannya.
Cerita 7
Bapaknya Humor
Selama beberapa tahun terakhir ini Pak Iwan membiarkan wajahnya ditumbuhi janggut, kumis, dan cambang yang lebat. Pada suatu hari, semua itu dicukurnya habis.
Sepulangnya dari tukang pangkas, dia melihat putranya sedang bermain di depan rumah. Dia ingin tahu, apakah putranya masih mengenalnya dalam keadaan klimis seperti itu. Karena itu, dia bertanya pada putranya, di mana rumah Pak Iwan.
Dengan ketakutan, anaknya berlari masuk ke dalam rumah, "Bu .. Bapak telah mencukur brewoknya, dan kini jadi lupa di mana rumah kita!"
Cerita 8
Salah Tangkap
Seorang petugas polisi di kota kecil menghentikan seorang pengendara sepeda motor yang kedapatan ngebut di jalan utama kota.
"Tapi Pak," kata pria pengendara motor itu, "saya bisa menjelaskan alasannya."
"Jangan banyak omong," bentak polisi itu. "Saya akan menahan kamu sampai Kepala Polisi datang."
"Tapi, Pak, Anda harus dengar saya dulu. Saya …..," coba menyela pembicaraan.
"Sudah kubilang jangan banyak omong! Kamu akan segera saya masukkan ke dalam tahanan!"
Beberapa jam kemudian, polisi itu menengok kembali tahanan tersebut dan berkata, "Kamu sangat beruntung, karena hari ini Kepala Polisi sedang menghadiri pernikahan putrinya. Hatinya pasti senang saat dia kembali ke sini nanti."
"Jangan harap," jawab pria tersebut dari dalam tahanan. "Saya adalah pengantin prianya."
Cerita 9
Sebuah Pengakuan
Ini adalah kisah dua orang sahabat yang sudah 20 tahun menjadi rekan kerja. Tiba-tiba, salah satu dari mereka tampak sekarat.
Sebelum pergi meninggalkan dunia, ia membuat sebuah pengakuan kepada sahabatnya. “Aku mau membuat pengakuan sebelum aku mati. Aku telah selingkuh dengan istrimu selama 10 tahun, dan anak perempuanmu itu adalah anakku.”
“Tenang, aku sudah tahu. Kamu tak perlu mengkhawatirkan itu. Pergilah dengan tenang,” kata sahabat yang satunya. Ia juga membuat sebuah pengakuan, “Aku ke sini juga mau mengaku, akulah yang menaruh racun di makananmu siang tadi.”
Cerita 10
Masa Lalu
Jantung Hesti berdebar karena siang ini dia akan bertemu dengan pria yang dia kenal melalui aplikasi kencan.
Namanya adalah Andi, seorang pegawai bank yang kelihatannya sudah mapan.
Mereka janji bertemu di sebuah kafe yang berada di Jalan Braga, Kota Bandung.
Andi datang sedikit terlambat karena jalanan Kota Bandung yang macet.
Ditemani dua gelas es kopi susu, mereka pun berbincang banyak mengenai kehidupan mereka masing-masing.
Mereka juga berbicara mengenai pasangan yang mereka inginkan.
Rambut panjang, kulit kecokelatan, wajah yang ayu, dan tutur bicara yang lembut adalah wanita yang diidamkan oleh Andi.
Dia juga mengatakan bahwa Hesti masuk dalam kategori itu.
Bukannya senang, Hesti menjadi terlihat kikuk, kemudian meninggalkan Andi.
“Maaf, permisi,” kata Hesti singkat.
Andi yang heran langsung mengejar Hesti.
Dia menemukan Hesti duduk di kursi kayu sisi trotoar jalan Braga.
Wajahnya menunduk seperti yang sedang sedih.
Andi duduk di sampingnya dan menanyakan alasannya bertingkat seperti itu.
“Aku juga menyukaimu, Andi,” kata Hesti.
“Lalu, kenapa kamu kabur? Kita bisa memulainya dari awal jika kamu tidak ingin terburu-buru memulai hubungan,” kata Andi.
“Aku hanya takut.”
“Takut apa?” tanya Andi heran.
“Aku takut kamu tidak bisa menerima masa laluku,” kata Hesti.
“Bisa Hes. Aku bisa menerima masa lalumu sehancur apa pun. Siapa aku berhak menghakimi kamu? Aku pun bukan orang suci,” kata Andi.
Lalu Andi menggenggam tangan Hesti dan mulai berdiri.
Hesti yang tadinya tertunduk, kini wajahnya terangkat dan menatap mata Andi.
Andi kemudian berdiri dengan tangannya masih menggenggam tangan Hesti.
“Ayo, tidak perlu bersedih. Kita lanjutkan kencan yang belum selesai,” kata Andi sambil tersenyum.
Namun, yang ada di kepala Hesti hanyalah, “Apa yang dia lakukan jika tahu…”
Andi pun menggandeng tangan Hesti dan mulai mengajak Hesti berjalan-jalan.
Hati Hesti sebenarnya senang melihat Andi menggandengnya dengan penuh percaya diri dan rasa bangga.
Namun, Hesti tidak bisa berhenti berpikir.
“Apa yang akan dilakukannya jika tahu?” kata Hesti dalam hati.
Andi tetap menggandengnya dan mengajaknya ke sebuah rumah makan yang cukup fancy.
Namun, di pikiran Hesti hanyalah, “Apa yang dilakukannya jika tahu…”
“Kalau aku seorang waria?” tanyanya dalam hati.
Demikianlah paparan mengenai kumpulan contoh dongeng lucu buat pacar sebagai pengantar tidur. Semoga membantu.
Baca Juga: 20 Kata-Kata Valentine untuk Pacar dalam Bahasa Inggris dan Artinya
Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.