Sonora.ID - Simak renungan harian Kristen hari ini, 12 Februari 2024.
Renungan harian adalah salah satu cara untuk memperdalam hubungan dengan Tuhan.
Secara umum, banyak orang membaca renungan harian di pagi atau malam hari.
Berikut ini renungan harian Kristen hari ini, 12 Februari 2024 yang dapat menjadi refleksi hidup.
Judul: Menunjukkan Kasih
Bacaan Alkitab: 2 Samuel 9:1-13
Daud dan Mefiboset
9:1 Berkatalah Daud: "Masih adakah orang yang tinggal dari keluarga Saul? Maka aku akan menunjukkan kasihku kepadanya oleh karena Yonatan.
9:2 Adapun keluarga Saul mempunyai seorang hamba, yang bernama Ziba. Ia dipanggil menghadap Daud, lalu raja bertanya kepadanya: "Engkaukah Ziba?" Jawabnya: "Hamba tuanku."
9:3 Kemudian berkatalah raja: "Tidak adakah lagi orang yang tinggal dari keluarga Saul? Aku hendak menunjukkan kepadanya kasih yang dari Allah." Lalu berkatalah Ziba kepada raja: "Masih ada seorang anak laki-laki Yonatan, yang cacat kakinya."
9:4 Tanya raja kepadanya: "Di manakah ia?" Jawab Ziba kepada raja: "Dia ada di rumah Makhir l bin Amiel, di Lodebar."
9:5 Sesudah itu raja Daud menyuruh mengambil dia dari rumah Makhir bin Amiel, dari Lodebar.
9:6 Dan Mefiboset bin Yonatan bin Saul masuk menghadap Daud, ia sujud dan menyembah. Kata Daud: "Mefiboset!" Jawabnya: "Inilah hamba tuanku."
9:7 Kemudian berkatalah Daud kepadanya: "Janganlah takut, sebab aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu; aku akan mengembalikan kepadamu segala ladang Saul, nenekmu, dan engkau akan tetap makan sehidangan dengan aku."
9:8 Lalu sujudlah Mefiboset dan berkata: "Apakah hambamu ini, sehingga engkau menghiraukan anjing mati seperti aku?"
9:9 Lalu raja memanggil Ziba, hamba Saul itu, dan berkata kepadanya: "Segala sesuatu yang adalah milik Saul dan milik seluruh keluarganya kuberikan kepada cucu tuanmu itu.
9:10 Engkau harus mengerjakan tanah baginya, engkau, anak-anakmu dan hamba-hambamu, dan harus membawa masuk tuaiannya, supaya cucu tuanmu itu ada makanannya. Mefiboset, cucu tuanmu itu, akan tetap makan sehidangan dengan aku." Ziba mempunyai lima belas orang anak laki-laki dan dua puluh orang hamba.
9:11 Berkatalah Ziba kepada raja: "Hambamu ini akan melakukan tepat seperti yang diperintahkan tuanku raja kepadanya." Dan Mefiboset makan sehidangan dengan Daud sebagai salah seorang anak raja.
9:12 Mefiboset mempunyai seorang anak laki-laki yang kecil, yang bernama Mikha. Semua orang yang diam di rumah Ziba adalah hamba-hamba Mefiboset.
9:13 Demikianlah Mefiboset diam di Yerusalem, sebab ia tetap makan sehidangan dengan raja. Adapun kedua kakinya timpang.
Baca Juga: Doa Bapa Kami dalam Bahasa Inggris, Batak, dan Jawa
Renungan:
Daud dan Mefiboset adalah contoh nyata dari belas kasih dan kebaikan hati yang tak terbatas. Mefiboset adalah cucu Raja Saul yang lumpuh kaki dan hidup dalam kemiskinan setelah ayahnya meninggal dalam pertempuran.
Daud, yang pada saat itu sedang menjadi raja, menunjukkan belas kasih dengan mengundang Mefiboset ke istana dan memberinya kehormatan yang pantas sebagai keturunan raja.
Mungkin kita menilai bahwa Daud telah bertindak bodoh karena mengambil Mefiboset ke dalam bagian keluarganya, mengingat ia adalah cucu Saul yang telah berlaku jahat kepadanya.
Daud memiliki hati yang tidak ingin dikuasai oleh roh dendam! Itu sebabnya ia menaruh belas kasihan kepada Mefiboset dan untuk menunjukkan betapa ia sangat mengasihi keluarga Saul.
Dalam kisah ini, kita bisa melihat betapa pentingnya untuk menunjukkan belas kasih dan kebaikan hati kepada orang lain, terlepas dari latar belakang atau keadaan mereka.
Daud tidak memandang Mefiboset sebagai seorang penghalang atau ancaman bagi kekuasaannya, melainkan sebagai sesama manusia yang membutuhkan pertolongan dan kasih sayang.
Baca Juga: 3 Contoh Doa Syafaat Kristen saat Ibadah
Kita juga dapat belajar bahwa belas kasih bukan hanya tentang memberikan bantuan material, tetapi juga menghargai dan menghormati martabat seseorang. Mefiboset merasakan kasih sayang dan hormat dari Daud, yang memberinya tempat di meja raja dan memperlakukannya seperti anggota keluarga kerajaan.
Apa reaksi kita ketika mendapati seseorang, yang mungkin pernah melukai hati kita, dan kini sedang mengalami hal buruk? Apakah kita merasa senang karena memang sudah sewajarnya hal buruk itu dialaminya sebagai akibat dari kejahatannya, atau kita merasa prihatin, menaruh belas kasihan, dan kemudian berusaha menolongnya?
Dalam hidup kita, mari kita belajar untuk menjadi seperti Daud, menunjukkan belas kasih dan kebaikan hati kepada semua orang tanpa terkecuali. Mari kita menghargai setiap manusia yang kita temui, dan menunjukkan kasih sayang yang tak terbatas sebagaimana Yesus sendiri telah menunjukkan kepada kita.
Kiranya kasih Allah menggerakkan hati kita untuk menaruh belas kasihan dan pengampunan kepada setiap orang yang pernah melukai hati kita.
Demikian renungan harian Kristen hari ini, 12 Februari 2024 dikutip dari https://www.skkksurakarta.sch.id/.
Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.