Sonora.ID - Fajar Bustomi merupakan salah satu sosok sutradara yang cukup terkenal di Indonesia. Ada banyak film yang melejit dan lahir dibawah naungannya.
Sosoknya sendiri merupakan pria kelahiran Jakarta pada 6 Juli 1982. Menelisik mengenai sosok sutradara satu ini ternyata nama aslinya hanya Fajar.
Sedangkan nama belakang Bustomi merupakan nama sang Ayah. Pria yang telah menginjak umur 38 tahun ini merupakan alumnus dari kampus Institut Kesenian Jakarta.
Dirinya merupakan Angkatan 2001 dengan jurusan penyutradaraan Film (1).
Fajar Bustomi setidaknya telah menggarap lebih dari 17 film terhitung sejak dirinya berkarir di industry film tanah Air.
Salah satu film buatannya yang melejit dan meledak dipasaran adalah Dilan 1990. Bahkan Film tersebut masuk kedalam jajaran film terlaris pada tahun 2018.
Baca Juga: Profil, Biodata, dan Instagram Pemain Drama Korea A Killer Paradox
Yang mana mampu meraup lebih dari 6,3 juta penonton.
Kala itu Film pertama gaungan Fajar Bustomi sebagai sutradara ketika dirinya menjadi asisten sutradara Hanung Bramantyo pada Film Brownies 2005.
Kala itu Fajar masih berstatus sebagai seorang mahasiswa semester 3 di Institut Kesenian Jakarta.
Diproyek ini Fajar lebih memberikan kontribusi sebagai pencatat adegan dan juga asisten penyunting gambar.
Kemudian ketika dirinya berkesempatan melanjutkan jenjang kearah professional pada tahun 2008 dirinya mulai menggarap film perdana.
Kala itu Filmnya berjudul Bestfriend yang mana dibintangi oleh Nikita Willy.
Akan tetapi proyek film ini kurang berjalan dengan mulus, yang disebabkan masalah operasional. Sehingga dirinya menggarap film tersebut dengan ala kadarnyta.
Yang mana film tersebut hanya ditonton sebanyak 200ribu orang saja.
Usai kejadian tersebut Fajar pun vakum dalam membuat film lantaran merasa trauma dan juga bersalah.
Dirinya berhenti membuat film selama empat tahun lamanya, pada masa vakum Fajar lebih banyak menggarap proyek video klip music, yang mana dirinya berperan sebagai sutradaranya.
Kemudian ditahun 2011 Fajar ditunjuk oleh Piyu ‘Padi’ gubna mengerjakan video klip music miliknya yang berjudul “Sakit Hati”.
Baca Juga: Biodata, Profil, dan IG Pemain Drama China Amidst Snowstorm of Love
Ditangan Fajar klip video tersut menjadi film pendek yang mana dibintangi oleh Giorgino Abraham dan Pevita Pearce.
Usut punya usut video klip tersebut merupakan video klip termahal yang pernah digarapnya lantaran biayay produksinya mencapai angka 500juta.
Yang mana klip video tersebut dijadikan sebagai materi difilm Omnibus yang bertajuk Aku Cinta Kamu rilisan Starvision.
Selang setahun berlalu tawaran menjadi sutradara film pun langsung berdatangan.
Produser Starvision, Chand Parwez Servia, mempercayakan film Slank Nggak Ada Matinya kepada Fajar.
Baca Juga: Contoh Produk Bahan Refleksi PPL PPG Daljab 2023 Paling Lengkap
Pada tahun selanjutnya, Fajar kembali dipercaya menyutradarai sebuah film.
Fajar dipercaya Rapi Films untuk menyutradari film Remember When: Ketika Kau dan Aku Jatuh Cinta yang dibintangi oleh Michelle Ziudith.
Sejak saat itu, hingga kini (2020), Fajar telah melahirkan banyak film dan beberapa di antaranya menjadi film Box Office Indonesia. (2)
Film Layar Lebar
Mariposa (2020)
Buya Hamka (2020)
Milea: Suara dari Dilan (2020)
Dilan 1991 (2019)
Dilan 1990 (2018)
Surat Kecil Untuk Tuhan (2017)
#Modus (2016)
Winter in Tokyo (2016)
Jagoan Instan (2016)
99% Muhrim: Get Married 5 (2015)
Romeo + Rinjani (2015)
Kukejar Cinta ke Negeri Cina (2014)
Tak Kemal Maka Tak Sayang (2014)
Remember When (2014)
Slank Nggak Ada Matinya (2013)
Bestfriend (2008) (3)
Video Klip
Awas Jatuh Cinta - Armada (2020)
Kekasih Terhebat - Anji (2012)
Sakit Hati - Piyu 'Padi' (2011)
Pandangan Pertama - SLANK (2007)
Baca Juga: Profil, Biodata, dan Instagram Pemain Drama Korea Queen of Divorce