Orientasi:
Waktu itu, kebetulan aku ikut Ayah membayar pajak motor di mobil samsat keliling. Saat datang antrean sudah panjang.
Begitu datang, kami disambut Kakek Tukang Parkir yang tangannya hanya satu. Aku terharu melihatnya membantu ayah memarkirkan motor dengan susah payah.
Komplikasi:
Saat sedang menunggu, terdengar suara cukup keras. "Den, minta belas kasihan, Den." Aku menoleh mencari arah sumber suara.
Pandanganku berhenti ke sosok ibu berpakaian agak lusuh. Rupanya, dia mengemis kepada orang-orang yang sedang antre.
Satu per satu orang dia datangi. Tiba-tiba, pandanganku tertuju pada jari manis pengemis itu. Di jarinya melingkar sebuah cincin emas lumayan besar.
Kepalaku jadi geleng-geleng melihat tingkah laku pengemis itu. Benarkah dirinya benar-benar kekurangan sehingga mengharuskannya mengemis seperti itu?
Tiba-tiba, kulihat si Ibu Pengemis itu mendatangi Kakek Tukang Parkir tadi dan meminta belas kasihan.
Resolusi: