10 Makanan Terburuk 2024 Versi Taste Atlas, Alamak Ada dari Indonesia!

16 Februari 2024 17:06 WIB
Ilustrasi Makanan Terburuk 2024 Versi Taste Atlas
Ilustrasi Makanan Terburuk 2024 Versi Taste Atlas ( Kompas.com)

Sonora.ID – Situs panduan kuliner dunia, Taste Atlas merilis daftar makanan terburuk 2024, yang ternyata salah satunya berasal dari Indonesia, lho!

Taste Atlas merupakan laman berisi ensiklopedia rasa, atlas dunia hidangan tradisional, bahan-bahan lokal, dan restoran autentik yang mengumpulkan data dari seluruh dunia.

Taste Atlas juga kerap memberikan ulasan mengenai beragam makanan di berbagai dunia, termasuk soal makanan dengan penilaian terburuk. 

Pemeringkatan makanan Taste Atlas sendiri dibuat berdasarkan penilaian dari publik dengan mekanisme yang mengenali nilai dari manusia dan mengabaikan penilaian mesin bot, nasionalis, atau patriotik lokal.

Sehingga makanan terburuk yang akan dibahas dalam artikel ini bukan berarti tidak enak, sebab selera tiap orang terhadap cita rasa sebuah makanan tentunya berbeda-beda.

Baca Juga: 8 Makanan Khas Jepang yang Bikin Sehat dan Panjang Umur, Pernah Coba? 

Lebih tepatnya daftar makanan yang akan diulas dalam artikel ini mendapat penilaian buruk dalam situs tersebut.

Melansir dari laman Taste Atlas, berikut penjelasan 10 makanan terburuk 2024 versi Taste Atlas.

  1. Hákarl, Islandia: bintang 1,8

Hakarl merupakan makanan yang cukup populer di Greenland hingga Islandia.

Makanan ini terbuat dari ikan hiu yang difermentasi dan dikeringkan selama beberapa bulan. Tujuan pengeringan hingga 4-6 bulan lamanya untuk menghilangkan kadar racun pada ikan tersebut.

Anehnya, aroma busuk yang sangat kuat justru menjadi daya tarik makanan satu ini.

Namun sayangnya, ikan hiu cukup berbahaya untuk dikonsumsi karena dapat membawa racun, gangguan organ, hingga keracunan yang bisa menyebabkan kematian.

  1. Yerushalmi Kugel, Israel: bintang 2

Yerushalmi kugel terbuat dengan mi matang tipis yang dilapisi gula karamel dan dicampur telur, minyak zaitun, merica, dan garam.

Adonan kemudian dipanggang hingga mengeras. Makanan ini populer dan tersedia di toko roti dan pasar jalanan.

Yerushalmi kugel termasuk hidangan pokok di hari besar Yahudi. Makanan ini mungkin punya nilai yang buruk karena warnanya coklat kehitaman berkat karamel dan teksturnya keras.

  1. Luther Burger, Georgia, AS: bintang 2,1

Roti dari Burger Luther terbuat dari donat dengan lapisan gula dan diisi bakon, keju amerika, dan daging sapi. 

Tidak ada sayuran dan bumbu di dalamnya. Kombinasi tersebut membuat burger ini punya lebih dari 1000 kalori dan lebih dari 45 gram lemak per porsi.

Burger Luther termasuk salah satu burger paling tidak sehat di dunia. Namun, rasa dan kombinasi bahan yang unik membuat makanan ini cukup populer.

  1. Pani ca meusa, Palermo, Italia: bintang 2,1

Makanan ini terdiri dari roti broadedda lembut yang diisi dengan potongan limpa goreng dari anak sapi  dan kadang-kadang jeroan paru-paru.

Daging tadi lalu diberi perasan air lemon di atasnya dan dilengkapi dengan taburan keju parut.

Roti lapis yang diyakini berasal dari abad ke-15 ini merupakan makanan favorit penduduk setempat.

Roti tersebut dijual pedagang kaki lima yang tersebar di seluruh Kota Palermo.

  1. Jellied Eels atau Belut jeli, London, Inggris: bintang 2,2

Belut jeli adalah makanan jalanan tradisional London dari abad ke-18. Makanan ini tercipta karena keinginan membuat makanan murah dan mudah tapi enak dari belut asli yang banyak tersedia di Sungai Thames.

Belut akan dicincang, direbus selama kurang lebih setengah jam dengan bumbu, kemudian didinginkan.

Cara masak ini membuat belut menghasilkan gelatin seperti jeli yang lembut dan transparan.

Makanan ini punya tekstur halus, lembut, dan sedikit asin. Namun, beberapa orang mungkin menganggapnya tidak enak.

Belut dimakan dengan lada putih dan cuka untuk menonjolkan rasanya.

Baca Juga: Waspada! Ini 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Menggugurkan Kandungan 

  1. Beyin salatasi, Turki: bintang 2,2

Beyin salatasi adalah salad tradisional yang berasal dari Turki.

Bukan sekadar salad biasa, Beyin salatasi ternyata menggunakan bahan yang tidak biasa, yaitu otak domba.

Selain otak domba ada juga tomat, jus lemon, zaitun, peterseli, dan minyak zaitun.

Dalam makanan tersebut, otak domba disajikan dengan cara direbus dalam air asin dan cuka, didinginkan, dicincang, lalu dicampur dengan bahan lainnya.

Kemudian salad ini diberi minyak zaitun, dibumbui dengan garam, lalu disajikan.

  1. Calskrove, Skellefteå, Swedia: bintang 2,2

Calskrove merupakan makanan berporsi raksasa yang diciptakan oleh restoran Tre Kronor di kota Skellefteå, Swedia.

Calskrove terdiri dari pizza calzone yang diisi dengan hamburger (bersama dengan roti, topping, dan dressing) dan kentang goreng.

Hidangan berkalori tinggi ini awalnya diciptakan untuk orang-orang yang tidak bisa memutuskan apakah akan makan pizza atau hamburger setelah semalaman minum-minum.

  1. Lawar, Bali, Indonesia: 2,3

Lawar terbuat dari daging cincang dan sayuran yang dicampur kelapa, bubuk cabai, terasi, daun jeruk purut, lengkuas, dan kunyit.

Lawar tradisional dibuat dengan babi atau penyu, tetapi ayam, bebek, atau sapi juga bisa digunakan.

Darah babi ditambahkan untuk memberi warna dan rasa pada hidangan ini. Lawar biasanya disiapkan untuk upacara dan acara-acara khusus ataupun dijual bebas di Bali.

  1. Smalahove, Norwegia: bintang 2,3

Smalahove merupakan hidangan tradisional khas Norwegia yang dibuat dengan kepala domba sebagai bahan utamanya.

Kepala dimasak dengan direndam terlebih dahulu dalam air selama 24 jam. Setelah air garam dibuat (garam, gula, sendawa), kepala dibiarkan terendam lagi selama 24 jam, lalu akhirnya direbus.

Smalahove biasanya disantap pada hari Minggu sebelum Natal dan disajikan dengan kombinasi rutabaga tumbuk dan kentang, lada putih, pala, mentega, dan krim.

Hidangan Smalahove sudah ada sejak masa ketika makanan masih langka, namun kini menjadi makanan khas yang meriah.

  1. Chapalele, Pulau Chiloé, Chili: bintang 2,3

Chapalele adalah roti Chili yang dibuat hanya dengan dua bahan utama yakni kentang dan tepung.

Makanan ini berasal dari Pulau Chiloé, yang dimasak secara tradisional yaitu dikukus dalam curanto – sebuah lubang di tanah yang digunakan untuk menyiapkan makanan.

Namun bisa juga digoreng, ditumis, atau dipanggang. Jika sudah matang, chapalele bisa dikonsumsi sebagai camilan atau bisa dijadikan pendamping semur dan hidangan daging.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: 10 Makanan Khas Bekasi Paling legendaris yang Bikin Lidah Bergoyang!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm