Sonora.ID – Contoh Aksi Nyata PMM (Platform Merdeka Mengajar) bisa berupa laporan hasil praktik pemahaman guru terhadap topik yang dipelajari saat Pelatihan Mandiri.
Aksi Nyata ini akan dituangkan dalam sebuah dokumen tertulis yang kemudian diunggah ke platform Merdeka Mengajar.
Melansir informasi dari Pusat Informasi Guru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemmdikbudristek), Aksi Nyata merupakan aktivitas terakhir bagi seorang guru untuk menyelesaikan satu topik Pelatihan Mandiri pada Platform Merdeka Mengajar.
Dengan melalui Aksi Nyata, guru bisa mencoba mengimplementasikan teori yang sudah dipelajari dalam masa Pelatihan Mandiri dan juga mendemonstrasikan pemahaman dan penguasaan materi tersebut.
Namun, perlu digarisbawahi bahwa Aksi Nyata hanya dapat dilakukan jika para guru telah rampung mempelajari suatu topik dalam pelatih mandiri, termasuk menyelesaikan post test.
Tak semua topik Aksi Nyata ini harus dikerjakan oleh seorang guru.
Hanya satu yang harus dipilih dari beberapa opsi yang disediakan, diantaranya meliputi "Refleksi Peran sebagai Pendidik dengan Metode Papan Cerita Reflektif", "Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar", "Menggambarkan Sosok Guru di Masa Sekolah", "Demonstrasi Pemahaman melalui Karya", serta "Refleksi Peran sebagai Pendidik dengan Metode 6 Topi".
Masing-masing topik punya ketentuan pengisiannya masing-masing.
Sebagai misal, topik "Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar" mengharuskan guru menjelaskan pemahaman terkait tema itu kepada sasaran yang tepat.
Tugas lainnya adalah mendokumentasikan proses penyampaian itu serta meminta testimoni dari peserta.
Lantas, bagaimana alur dalam mengerjakan Aksi Nyata?
Alur mengerjakan Aksi Nyata
Melansir laman resmi Pusat Informasi Guru Kemdikbud, ada beberapa tahapan dalam Aksi Nyata.
Menyelesaikan modul dan post tes topik dari pelatihan mandiri.
Memilih salah satu Aksi Nyata yang sudah disiapkan untuk menentukan kegiatan berikutnya.
Mempraktikkan Aksi Nyata sesuai ketentuan yang berlaku (secara teori dan di lapangan).
Menuangkan hasil Aksi Nyata lewat dokumen tertulis berformat PDF dengan ukuran maksimal 10 MB.
Pada tahap ini, terdapat beberapa panduan yang harus ditaati, meliputi:
Aktivitas sesuai dengan topik Aksi Nyata
Mengunggah dokumentasi saat melakukan Aksi Nyata
Menuangkan buah pikiran personal hasil karya Anda sendiri (hindari plagiarisme)
Karya: I Wayan Sudana, S.Pd. SD (SD Negeri 2 Poli-Polia)
Tujuan Topik Merdeka Mengajar:
Pemahaman gagasan dan prinsip pendidikan berdasarkan pemikiran KHD.
Pemahaman untuk memfasilitasi murid agar tumbuh sesuai dengan kodratnya.
Penerapan pembelajaran yang memerdekakan murid.
Modul Pelatihan Topik "Merdeka Belajar":
Mengenali dan memahami diri sebagai pendidik.
Mendidik dan mengajar.
Mendampingi murid dengan utuh dan menyeluruh.
Mendidik dan melatih kecerdasan budi pekerti.
Pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan.
Modul 1: Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik
Menjadi manusia merdeka, yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun batin. Tidak tergantung pada orang lain.
Pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Menyelaraskan peran sebagai pendidik yang relevan dengan konteks murid dan perkembangan zaman.
Menjadi pendidik itu sangat menantang apalagi dengan perubahan zaman yang dinamis seperti saat ini.
Modul 2: Mendidik dan Mengajar
Pengajaran merupakan bagian dari Pendidikan.
Mendidik adalah menuntun segala kodrat yang ada pada murid sehingga murid dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Anak-anak tumbuh berdasarkan kekuatan kodratnya yang unik, tidak mungkin pendidik mengubah padi menjadi jagung atau sebaliknya.
Pengajaran merupakan cara menyampaikan ilmu atau manfaat bagi hidup anak-anak secara lahir maupun batin.
Pendidik sebaiknya memiliki sistem among diantaranya Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani.
Modul 3: Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh
Pendidik bergerak secara dinamis menyesuaikan kondisi saat ini.
Guru bukan satu-satunya sumber belajar murid, maka guru dapat membantu murid dengan pembelajaran kontekstual.
Mengadopsi azas trikon sebagai prinsip melakukan perubahan, kebudayaan bangsa tidak akan tertinggal.
Modul 4: Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti
Budi pekerti merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran, perasaan, kehendak ataupun kemauan sehingga menimbulkan suatu tenaga.
Budi pekerti juga dapat diartikan perpaduan cipta, rasa dan karsa.
Budi pekerti murid tidak hanya dibentuk di lingkungan sekolah tetapi juga di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Kodrat anak diibaratkan kertas yang sudah diisi penuh.
Modul 5: Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan
Guru memberikan pembelajaran bermakna untuk siswa.
Pendidik menuntun murid untuk mengembangkan dirinya sesuai kodrat dan potensinya
Fungsi pendidikan adalah untuk mengantarkan murid agar siap hidup dan mampu mengisi zamannya.
Aksi Nyata di atas dapat dilengkapi dengan foto-foto dokumentasi kegiatan pembelajaran di kelas sebagai bukti, serta formulir umpan balik dari audiens (guru lain) terhadap implementasi Aksi Nyata tersebut.
Aktivitas Aksi Nyata ini dapat disampaikan melalui media presentasi (seperti bentuk powerpoint), video, poster atau booklet, dan karya tulis lainnya.