Namun, hal ini merupakan respons yang lazim terhadap pemilu. Gejala PESD hampir serupa dengan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).
Gangguan mental ini seringkali terjadi karena seseorang merasa terikat secara emosional.
Stress pasca pemilu rawan dialami oleh orang-orang yang terikat dengan politik. Orang yang mengalami stres ini bisa berlangsung selama beberapa minggu, bulan, bahkan tahun.
Berikut ini beberapa penyebab stres pasca pemilu seperti:
-Banyaknya informasi politik secara berlebihan. Seperti mengikuti berita dan media sosial tentang pemilu terus menerus sheingga meningkatkan kecemasan.
-Hasil pemilu yang tidak sesuai harapan dapat memicu rasa frustasi dan kekecewaan.
-Polarisasi politik adalah perpecahan dan ketegangan politik yang tinggi. Hal ini dapat memperburuk stres dan kecemasan.
-Orang yang memiliki riwayat trauma atau masalah kesehatan mental lebih rentan terserang PESD.
Berikut ini gejala stress pasca pemilu, seperti:
-Meningkatnya kecemasan
-Serangan panik
-Ketakutan akan masa depan
-Kemarahan yang tidak terkendali
-Pikiran negatif yang terus berputar tanpa henti.
Baca Juga: Detoks Rokok: Menuju Kesehatan dan Kehidupan yang Lebih Baik
Sumber: https://sorong.tribunnews.com/