Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Mengenal Sertraline: Penggunaan, Dosis dan Manfaat Mengkonsumsinya".
Sertraline merupakan salah satu obat yang biasanya dikonsumsi untuk memberikan rasa tenang dan menghilangkan berbagai macam perasaan yang bisa menjurus kepada hal-hal yang berkaitan dengan bunuh diri.
Secara ringkasnya Sertraline merupakan obat syaraf yang umumnya digunakan untuk menyimbangkan zat serotonin didalam otak.
Sertraline biasanya digunakan untuk menurunkan rasa depresi atau ketakutan yang berlebihan dan berbagai macam kelainan lainnya yang membuat orang seolah tidak ingin melanjutkan hidupnya atau tidak bisa memaknai kehidupannya lagi.
Biasanya Sertraline adalah obat yang berbentuk oral dan memiliki cukup banyak kegunaan dalam mencegah, mengobati serta mengkontrol emosi yang bisa saja tidak terkendali.
Baca Juga: 3 Zodiak yang Bakal Depresi di Bulan Februari, Ada Aja Masalah Baru!
Penyakit yang dapat diatasi dengan Sertraline
Sertraline memiliki fungsi utama sebagai antidepressant dan menyeimbankan serotonin pada otak.
Beberapa penyakit seperti mengobati depresi ringan hingga berat, rasa panik berlebihan, sindrom pramenstruasi, OCD serta gangguan cemas sosial.
Dengan seimbangnya zat serotonin pada otak dapat membantu seseorang lebih tenang mengurangi rasa cemas dan ketakutan meningkatkan minat akan hidup dan rasa ingin beraktifitas kembali seperti biasa.
Tata Cara Penggunaan obat Sertraline
Penggunaan obat Sertraline umumnya disesuaikan dengan tujuan konsumsi obat tersebut.
Manfaat dari obat Sertraline dapat dirasakan dalam kurun waktu 1 hingga 2 minggu. Jika peraaan pasien sudah membaik, disarankan untuk tetap mengonsumsi obat tersebut.
Jika Anda ingin berhenti, konsultasikan kepada dokter. Penghentian tiba-tiba dapat memberikan efek samping yang buruk.
Pasien yang menderita gula darah atau diabetes disarankan berkonsultasikan terlebih dahulu pada dokter. Obat Sertraline dapat mempengaruhi kadar gula darah.
Mengonsumsi obat Sertraline disarankan untuk selalu pada jam yang sama.
Obat Sertraline tidak disarankan untuk anak-anak usia di bawah 6 tahun. Beberapa sumber mengatakan bahkan untuk anak-anak antara 6-18 tahun harus melalui resep dokter.
Selain anak-anak, obat ini tidak disarankan untuk pasien 65 tahun ke atas.
Baca Juga: Tanda-Tanda Depresi yang Jarang Disadari, Serta Penanganannya
Untuk beberapa orang, reaksi alergi atau efek samping dapat dirasakan langsung.
Segera konsultasikan kepada dokter jika Anda merasakan efek samping seperti: pusing kepala, mengantuk, rasa semakin gelisah, mual dan diare, jantung berdebar, kejang otot hingga hilang kesadaran.
Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi obat Sertraline, perlu diketahui bahwa beberapa penyakit berikut bisa berinteraksi dengan obat Sertraline. Hindari mengonsumsi obat jika Anda memiliki penyakit seperti:
- Bipolar Disorder
- Riwayat kejang
- Diabetes
- Hiponatremia (natrium rendah)
Dosis Sertraline
Dosis obat Sertraline terdiri dari 25mg,50mg,100mg. Berikut penggunaan obat Sertraline (tanpa menggantikan petunjuk dokter):
Dosis awal dewasa untuk pengobatan depresi dan OCD: 50mg oral/hari
Dosis dewasa untuk pemeliharaan meningkat bertahap hingga 200mg/hari
Dosis awal dewasa untuk pengobatan panic disorder (gangguan panik), social anxiety disorder dan post traumatic disorder: 25mg oral/hari
Dosis dewasa untuk pemeliharaan meningkat bertahap hingga 200mg/hari.
Baca Juga: Apakah Depresi Sama dengan Pseudobulbar Affect? Berikut Pembahasannya