Sonora.ID - Simak renungan harian Katolik hari ini, 21 Februari 2024 dan bacaan Alkitab.
Renungan harian adalah salah satu cara untuk memperdalam hubungan dengan Tuhan.
Secara umum, banyak orang membaca renungan harian di pagi atau malam hari.
Berikut ini renungan harian Katolik hari ini, 21 Februari 2024 yang dapat menjadi refleksi diri.
Judul: Bertobat dan Menyesal
Bacaan Injil: Yun 3:1-10, Mzm 51:3-4.12-13.18-19, Luk 11:29-32
Baca Juga: Renungan Harian Kristen Hari Ini, 21 Februari 2024 dan Bacaan Injil
Yun 3:1-10
3:1 Datanglah firman TUHAN kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian:
3:2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu."
3:3 Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya.
3:4 Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan."
3:5 Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung.
3:6 Setelah sampai kabar itu kepada raja kota Niniwe, turunlah ia dari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di abu.
3:7 Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian: "Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air.
3:8 Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya.
3:9 Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa."
3:10 Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya.
Baca Juga: 30 Ayat Alkitab tentang Masa Depan, Ketakutan dan Kekhawatiran Lenyap
Mzm 51:3-4.12-13.18-19
51:3 Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
51:4 Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
51:12 Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!
51:13 Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
51:18 Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya.
51:19 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Baca Juga: Doa Puasa Kristen untuk Pergumulan dan Kesembuhan
Luk 11:29-32
11:29 Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
11:30 Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.
11:31 Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!
11:32 Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"
Nas: Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan senungguhnya yang ada di sini lebih daripada Yunus (Luk 11:32).
Baca Juga: Lirik Lagu Kebaikanmu Tuhan: Kucinta Kau Rahmat-Mu Nyata Bagiku
Renungan Hari Ini:
Dalam konteks sekular sekarang ini, kelihatannya tampak sulit mewartakan tentang pertobatan, "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" Orang mungkin menganggap kita fanatik dan penuh penghakiman. Namun, sebenarnya pertobatan dan penyesalan bukanlah hal yang negatif. Itu merupakan hal positif dan memiliki daya.
Dalam Katekismus Gereja Katolik, "Tobat batin adalah satu penataan baru seluruh kehidupan, satu langkah balik, pertobatan kepada Allah dengan segenap hati, pelepasan dosa, berpaling dari yang jahat, yang dihubungkan dengan keengganan terhadap perbuatan jahat yang telah kita lakukan. Sekaligus ia membawa kerinduan dan keputusan untuk mengubah kehidupan, serta harapan atas belas kasihan ilahi dan bantuan rahmat-Nya" (KGK 1431).
Setiap orang menginginkan agar dijauhkan dari yang jahat, menjadi orang yang lebih baik, serta tidak menyakiti orang lain. Pertobatan dan penyesalan merupakan kata saat kita berbalik dari kejahatan dan kembali pada kebaikan, memutuskan rantai dosa dan hidup dalam kebebasan, sukacita, dan kebahagian yang dibawa oleh Yesus.
Mari kita mohon rahmat penyesalan untuk lebih dapat mengasihi Tuhan dan sesama.
Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.