Penilaian itu didasarkan pada bukti-bukti pendukung dan juga rekam jejak pemberi informasi.
Baca Juga: Apa Arti 'Self Reward'? Semua Bisa Jadi Self Reward asal Membuatmu Bahagia!
Penerapan kode A1
Penerapan Admiralty Code ini menempatkan huruf (A-F) dan angka (1-6) pada setiap bukti/informasi intelijen untuk menunjukkan kredibilitasnya.
A1 berarti informasi yang berasal dari sumber dengan reputasi terpercaya, kemungkinan tanpa motif tertentu, dan telah diverifikasi kebenarannya.
Sementara itu, E5 berarti informasi yang berasal dari sumber yang diragukan, dan kurang sesuai dengan sejumlah fakta yang telah diketahui sebelumnya.
Huruf F, menunjukkan sumber informasi yang tidak diketahui reputasinya, sedangkan angka 6 menunjukkan bahwa klaim yang diajukan belum bisa dinilai kebenarannya.
Sehingga, kode F6, mengindikasikan bahwa informasi belum bisa diterima.
Umumnya, A1 dan B2 akan diterima sebagai informasi kredibel.
Sebaliknya, D4 dan E5 akan ditolak karena dinilai tidak kredibel, sedangkan C3 merupakan batas tengah antara meragukan dan meyakinkan.
Kesulitan muncul pada kode-kode tertentu, seperti E2, yang berarti klaim tersebut kemungkinan benar, namun berasal dari sumber yang memiliki reputasi kurang meyakinkan di masa lalu.
Dengan demikian, ada baiknya untuk menggali lebih jauh lagi motif dari sumber informasi.
Di sisi lain, B5, menunjukkan klaim dari sumber yang biasanya bisa dipercaya.
Namun, informasi tersebut perlu diterima dengan hati-hati, dan dilakukan penilaian ulang setelah ada informasi pendukung lainnya.