Perbedaan Mahram dan Muhrim dalam Islam, Lengkap dengan Penjelasannya!

22 Februari 2024 10:30 WIB
ilustrasi, Perbedaan Mahram dan Muhrim
ilustrasi, Perbedaan Mahram dan Muhrim ( Freepik)

Sonora.ID - Masih banyak umat Islam yang keliru dengan perbedaan mahrim dan muhram.

Hal ini karena dari istilah cenderung mirip.

Padahal keduanya memiliki makna yang berbeda konteks sehingga harus benar-benar dipahami masing-masing artinya.

Dalam bahasa arab, memang perbedaan harakat dari suatu kata memang bisa mempengaruhi makna.

Berikut penjelasan selengkapnya.

Baca Juga: Arti Allahumma Barik dalam Bahasa Arab, Termasuk Doa!

Perbedaan Mahram dan Muhrim dalam Islam

Mahram

Dikutip dari NU Online, mahram merupakan istilah yang berkaitan dengan topik pernikahan.

Mahram merupakan perempuan yang tidak boleh dinikahi.

Atau wanita yang tidak dapat membatalkan wudhu ketika bersentuhan dengan lawan jenisnya (dalam permasalahan bersuci).

Orang yang memiliki hubungan mahram diperbolehkan menyentuh satu sama lain, baik bersalaman atau lainnya.

Muhrim

Adapun muhrim merupakan istilah yang berkaitan dengan pelaksanaan umrah atau haji, yaitu ihram.

Orang yang melakukan ihram disebut dengan muhrim.

Baca Juga: Arti Qobul, Kosakata Bahasa Arab Berkaitan dengan Akad Nikah

Kategori Mahram dalam Islam

Terdapat tiga faktor yang menyebabkan seseorang masuk dalam golongan mahram, yaitu:

1. Disebabkan oleh nasab

Semua perempuan yang termasuk kerabat atau saudara adalah mahram kecuali yang berada dalam garis keturunan anak bibi/sepupu (dari ayah) dan anak bibi/sepupu (dari ibu) sampai ke bawah.

Secara garis besar, yang termasuk mahram adalah:

  • Ibu, nenek, sampai ke atas
  • Anak perempuan, cucu, sampai ke bawah
  • Saudara perempuan
  • Anaknya saudara laki-laki sampai ke bawah.
  • Anaknya saudara perempuan sampai ke bawah.
  • Bibi (dari ayah). Namun dimulai dari anak bibi (sepupu) sampai ke bawah tidak termasuk mahram sehingga boleh untuk dinikahi
  • Bibi (dari ibu). Namun, dimulai dari anak bibi (sepupu) sampai ke bawah tidak termasuk mahram sehingga boleh untuk dinikahi

2. Disebabkan Susuan (Saudara susuan)

Susunannya serupa dengan mahram yang disebbakan oleh nasab.

3. Disebabkan Pernikahan

  • Mertua
  • Anak tiri (jika ayah tiri sudah berhubungan badan dengan istrinya)
  • Ibu tiri
  • Menantu
  • Saudara perempuanya istri

Semua kategori mahram, baik yang disebabkan nasab, nikah, susuan termasuk mahram yang sifatnya selamanya, kecuali saudara perempuanya istri.

Apabila istri meninggal dunia atau ditalak (dicerai), maka saudara perempuan (mantan) istri termasuk halal untuk dinikahi dan bukan mahram lagi.

Tidak termasuk Mahram

Ada pengecualian yang menyebabkan tidak termasuk mahram sehingga boleh untuk dinikahi, yaitu:

  • Anak angkat
  • Anak perempuan dari bapak tiri/ibunya bapak tiri
  • Anak perempuan dari ibu tiri/ibunya ibu tiri
  • Anak perempuanya menantu perempuan/ibunya menantu perempuan
  • Anak perempuanya menantu laki-laki/ibunya menantu laki-laki
  • Istri dari anak tiri
  • Istrinya ayah tiri

Demikian ulasan tentang perbedaan mahram dan muhrim dalam Islam yang perlu dipahami. Semoga bermanfaat.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm