Bandung, Sonora.ID - Jawa Barat (Jabar) dikenal sebagai provinsi penghasil kopi dengan kualitas terbaik di Indonesia.
Banyak jenis kopi yang dihasilkannya dan sudah dinikmati berbagai kalangan tidak saja di Indonesia, tapi juga di mancanegara.
Salah satunya adalah kopi Wanoja Kamojang yang diproduksi Kelompok Tani Wanoja.
Produk kopi asal Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung ini merupakan UMKM mitra binaan Bank Indonesia Jawa Barat yang sukses memperluas pasar ekspor ke mancanegara, seperti Jerman, Jepang, Qatar, dan terbaru ke Arab Saudi.
Pelepasan ekspor kopi sebanyak 7 ton ke Arab Saudi, dengan nilai mencapai USD 72.705 ini dilaksanakan di Megarama Taka Hydrocore Gedebage Kota Bandung, Kamis (22/2/2024).
Baca Juga: Tahun 2025, Internet Akan Hadir di Seluruh Wilayah Blank Spot di Jabar
"Kami mengapresiasi Kelompok Tani Wanoja yang secara mandiri berhasil mengekspor kopi ke Arab Saudi. Ini sebuah prestasi sekaligus menjadikan Kelompok Tani Wanoja menjadi agregator ekspor kopi Jawa Barat," ucap Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Bambang Pramono.
"Selain itu, ekspor kopi ini menjadi langkah penting dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang tercatat sebesar 5,00% atau sedikit berada di bawah nasional 5,05%. Ini pun sejalan dengan pangsa ekspor yang tinggi sebesar 55,55%, maka capaian ekspor kopi ini diyakini mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Barat," ungkap Bambang.
Lebih lanjut guna mendukung pengembangan klaster kopi Jawa Barat, Bank Indonesia juga telah melakukan berbagai program penguatan klaster kopi, seperti diantaranya bantuan teknis pelatihan budidaya, pemanfaatan pupuk MA-11, Q-Grader, hingga pemanfaatan teknologi Ceritech.
"Selain itu, Bank Indonesia turut mendukung pengembangan komoditas kopi sisi hilir melalui business matching pembiayaan dan pemasaran, fasilitasi sertifikasi SNI dan HACCP, hingga perluasan pasar dalam negeri maupun luar negeri melalui event promosi perdagangan," kata Bambang.
Melalui program pengembangan klaster hulu-hilir tersebut, tercatat berhasil mendukung perluasan pasar kopi Jawa Barat hingga ke berbagai negara di Asia, Australia, Eropa hingga Amerika. Pada akhirnya, berbagai upaya tersebut turut mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
"Ke depan, diharapkan kesuksesan kopi Wanoja dapat menginspirasi hingga menciptakan UMKM sukses ekspor lainnya guna mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mengentaskan kemiskinan di Jawa Barat," harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Usaha Kecil Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Ucup Yusuf menyampaikan bahwa pelepasan ekspor kopi Wanoja ke Arab Saudi ini menandai kualitas kopi Jawa Barat yang semakin diakui dunia.
"Jawa Barat yang merupakan salah satu produsen kopi terbesar di Indonesia ini turut memberikan andil pada capaian ekspor kopi Indonesia, yang pada tahun 2022 menempati peringkat ke-13 dunia dengan market share mencapai 2,5% terhadap total ekspor kopi dunia," kata ucup.
Baca Juga: Bencana Puting Beliung, Pj Gubernur Jabar Langsung Datangi Lokasi
Capaian tersebut merupakan buah dari sinergi dan kolaborasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Bank Indonesia serta stakeholders terkait lainnya, yang telah memberikan komitmen terbaiknya melalui pemberdayaan sektor riil klaster kopi.
Lebih khusus, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga turut mengapresiasi berbagai langkah Bank Indonesia yang telah berdedikasi tinggi mendukung kegiatan ekspor kopi Wanoja secara mandiri.
Pemilik Kopi Wanoja Eti Sumiati mengaku sangat bahagia untuk pertamakalinya melakukan ekspor kopi hasil pertaniannya secara mandiri.
"Berkat bantuan dan pembinaan BI, alhamdulillah sekarang saya dan kelompok tani yang dibina, bisa ekspor sendiri tanpa perusahaan eksportir," kata Eti.
Pelepasan ekspor kopi ke Arab Saudi ini turut pula dihadiri oleh pimpinan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kanwil Jawa Barat, Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Kanwil Jawa Barat, dan OPD di lingkungan Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung.