Sonora.ID – Dalam Islam, jika merasa rindu kepada orang yang sudah meninggal dunia, kamu bisa mengirimkan doa. Berikut ini adalah cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal.

Hal tersebut juga dianjurkan ketika kamu mendengar kabar duka dari seseorang, terutama sesama umat Muslim.

Mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal bertujuan agar almarhum menjadi ahli kubur, dilapangkan kuburnya dan diberi pertolongan oleh Allah SWT.

Namun, mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal ini harus dilakukan dengan tata cara yang benar agar apa yang kita doakan bisa mendapatkan ridho dari Allah SWT.

Lantas, bagaimana cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal?

Baca Juga: Doa Nisfu Syaban, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Cara mengirimkan doa untuk orang yang sudah meninggal

Doa dari yang masih hidup untuk mereka yang sudah meninggal dapat menjadi hadiah terbaik di alam kubur, apalagi jika kamu berdoa dengan memohon ampunan kepada Allah SWT untuk jenazah tersebut.

Doa yang dipanjatkan adalah doa khususon. Isinya berupa harapan untuk mengungkapkan rasa hormat dan kasih sayang kepada almarhum, juga permohonan ampun dan rahmat dari Allah SWT.

Berdoa sejak mendengar kabar duka

Jika seorang muslim mendengar kabar duka, dianjurkan untuk segera mengucapkan:

اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ụn

Artinya: “Sesungguhnya semua ini hanya milik Allah dan hanya kepadanyalah kami kembali.”

Doa tersebut dapat menjadi pengingat bahwa setiap manusia yang bernyawa pasti juga akan mengalami kematian.

Menyebut nama jenazah

Mengirim doa untuk orang yang meninggal harus dilakukan dengan menyebut namanya.

Dengan tujuan agar lebih jelas kepada siapa doa tersebut diberikan.

Selain itu, kamu juga bisa menambahkan nama Ayah almarhum atau almarhumah di akhir nama orang yang sudah meninggal.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Nifsu Syaban Sendiri di Rumah, Lengkap dengan Doa

Bacaan doanya adalah sebagai berikut:

Doa khusus almarhum pria

“Khususon ila ruhi abii (menyebut namanya) bin (menyebut nama ayahnya). Allahummaghfirlahu warhamhu wa aafihi wa’fu ‘anhu, lahumul fatihah.”

Artinya: "Terkhusus untuk ruhnya dia (menyebut namanya) putranya (menyebut nama ayahnya). Ya Allah ampunilah dia, kasihanilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."

Doa khusus almarhumah perempuan

“Khususon ila ruhi ummii (menyebut namanya) binti (menyebut nama ayahnya). Allahumaghfirlaha warhamha wa afihaa wa’fu anhaa, lahumul fatihah.”

Artinya: “Terkhusus untuk ruhnya dia (menyebut namanya) putrinya (menyebut nama ayahnya). Ya Allah ampunilah dia, kasihanilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah.”

Baca surat Al-Fatihah

Selain wajib dilafalkan dalam salat, surat Al-Fatihah juga dapat digunakan untuk mengirimkan doa bagi orang yang meninggal.

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm, al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn ar-raḥmānir-raḥīm māliki yaumid-dīn iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm ṣirāṭallażīna anamta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus: (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

Berdoa untuk orang yang sudah meninggal harus dilakukan dengan adab yang benar seperti turut melayat dan mengantar jenazah ke pemakaman hingga selesai penguburan.