Sonora.ID – Bagaimana jadinya jika guru paling menyebalkan dan murid yang suka mengeluh terjebak dalam liburan natal dan tahun baru bersama?
Film drama komedi, The Holdovers, cocok menjadi pilihan film santai untuk menemani akhir pekan.
Sudah tayang di bioskop sejak hari Jumat, The Holdovers merupakan film garapan sutradara Alexander Payne dan ditulis oleh David Hemingson yang sukes meraih lima nominasi Piala Oscar 2024.
Kategori tersebut adalah Best Picture, Best Actor untuk Paul Giamatti, dan Best Supporting Actress untuk Da'Vine Joy Randolph.
Film The Holdovers sendiri tayang perdana di Telluride Film Festival 2023, kemudian menyembangi Toronto International Film Festival 2023 dan Busan International Film Festival 2023.
Baca Juga: Review Film Bob Marley: One Love, Pesan Perdamaian dari Sang Legenda!
Nah, sebelum kamu menonton film The Holdovers di bioskop, mari simak sinopsis The Holdovers dan review film The Holdovers berikut ini.
Sinopsis The Holdovers
Holdover merupakan istilah yang diberikan untuk mereka yang tetap tinggal atau bertahan, sementara yang lain pergi.
Nah, film The Holdovers sendiri menceritakan tentang anak-anak yang harus tetap tinggal di asrama sekolah selama musim liburan Natal dan tahun baru karena keluarganya tidak bisa menjemput.
Mengambil latar waktu musim Natal 1970, The Holdovers menceritakan kisah tiga orang dengan latar belakang berbeda yang terjebak dalam liburan Natal di sebuah sekolah asrama kuno, Barton Academy.
Paul Hunham (Paul Giamatti) adalah seorang guru sejarah di Barton Academy, sebuah asrama swasta yang terkenal memiliki aturan ketat nan disiplin di New England, AS.
Sementara Angus Tully (Dominic Sessa), sebenarnya adalah murid yang pintar namun suka mengeluh yang terpaksa harus menetap di sekolah selama libur natal dan tahun baru lantaran ibunya berbulan madu dengan suami barunya.
Selain mereka berdua, ada juga Mary Lamb (Da'Vine Joy Randolph) seorang koki kantin yang masih berkabung setelah kehilangan anaknya di perang Vietnam.
Awalnya Angus bukan satu-satunya murid yang tinggal di sekolah selama libur natal tersebut, namun karena murid lain akhirnya diajak berlibur oleh salah satu orang tua murid kaya di situ, Angus yang saat itu orang tuanya tidak bisa dihubungi terpaksa harus tetap tinggal di asrama bersama Paul dan Mary.
Tapi siapa sangka, ternyata siapa sangka ternyata liburan natal ini dapat membawa pelajaran untuk merefleksikan diri yang dapat mengubah hidup mereka.
Review Film The Holdovers
Setiap karakter punya kesedihan masing-masing
Sentuhan drama dan komedi, serta keterampilan akting para pemeran sukses mencampur aduk emosi penonton mengikuti alur film.
Meski berlatar suasana natal, film ini terbilang tidak menggambarkan Natal seperti film-film liburan lainnya.
Kendari begitu, banyak pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari film ini, misalnya saja jangan menilai seseorang hanya dari luarnya saja.
Siapa sangka ternyata ada kisah menyedihkan dibalik sikap menyebalkan guru Paul Hunham, yang terkenal dibenci oleh semua orang di sekolah karena karakternya yang tegas dan tidak kenal toleransi.
Untuk anak seusianya, Angus Tully juga menyimpan banyak kemarahan terhadap dunia dan trauma masa kecil yang menjadikannya sebagai sosok yang cerdas namun suka membangkang.
Penonton juga diajak mendalami proses berkabung Mary, seorang Ibu yang memilih untuk menarik diri dari kehidupan sosial setelah kehilangan anaknya dalam perang.
Liburan dan Mengubah Hidup
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap karakter dalam film ini memiliki masalah dan kesulitan masing-masing.
Namun film ini cukup menunjukkan perkembangan karakter di mana tiga orang yang awalnya saling tidak suka satu sama lain menjadi dekat bahkan membuka diri untuk mengungkapkan kehidupan mereka yang tersembunyi.
Namun perubahan hidup sangat jelas terjadi pada karakter Paul Hunham, yang sebelumnya sangat tegas, ia mualai melunak dan menunjukkan sisi lembutnya saat menghadapi Angus.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Profil 3 Pakar yang Terlibat dalam Film Dirty Vote: Zainal Arifin, Bivitri dan Feri Amsari