“5 sampai 10 rumah yang masuk rumah seperti laporan di kelurahan. Dan sudah disedot, itu karena selokannya buntet ya. Setelah disedot sudah langsung surut,” kata dia.
Sampai saat ini untuk sungai-sungai yang melintas di Kota Solo masih terbilang aman dan tidak menyebabkan banjir meski diguyur hujan beberapa jam, Nico kembali menegaskan.
“Bukan, nggak ada, sungainya nggak meluap,” urainya.
Namun demikian, petugas disebut Nico disiagakan 24 jam mengingat beberapa wilayah di sekitar Solo masih dilanda hujan seperti yang terjadi di Kabupaten Boyolali pada Minggu sore ini.
“Ya kita standby 24 jam untuk kesiapsiagaan kita. Dan dari relawan juga siap 24 jam, nanti apabila kenaikan air kita langsung beritahu ke masyarakat. Untuk peralatan sudah siap semua termasuk pompa,” tegasnya.
Sementara terkait pagar rumah warga yang berada di RT 2 RW 11 Kelurahan Pajang yang roboh usai diguyur hujan lebat disebut Nico tidak memakan korban jiwa.
“Oh itu pagar rumah, tidak ada rumah yang rusak laporannya,” kata Nico.
Ia juga menampik robohnya pagar tersebut karena genangan air lantaran lokasinya berada di ketinggian meski di dekat bantaran sungai.
“Kalau kronologis-nya masih belum dapat rinciannya. Itu pagar rumah saja mungkin karena nggak kuat nahan air hujan. Itu posisinya juga di ketinggian,” pungkasnya.
Berikut ini adalah sejumlah titik di Kota Solo yang terdampak hujan lebat:
Baca Juga: Gibran Akan Tindaklanjuti Penjual Daging Anjing Minta Bantuan Modal
Penulis : Ika Andriani