Solo, Sonora.ID – Hujan lebat yang mengguyur kota Bengawan pada Minggu (25/2/2024) siang mengakibatkan sejumlah rumah termasuk salah satu pagar milik warga di beberapa titik di Kota Solo roboh.
Hujan tersebut bertahan selama beberapa jam, sehingga menimbulkan genangan di beberapa titik.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Nico Agus Putranto menjelaskan, setelah mendapat laporan adanya genangan air akibat hujan lebat melanda kota Solo pada hari ini, pihaknya langsung bertindak.
“Ini tadi kalau di lokasi tempatnya di 3 titik, di Todipan, di Sewu Cuma genangan terus di Sudiroprajan. Ini sudah surut semua, sudah mandali,” ujar Nico saat dihubungi.
Nico menambahkan, setidaknya ada sejumlah rumah yang tergenang air setinggi mata kaki dan sejumlah jalan yang berdekatan dengan saluran air terendam setinggi 50 centimeter.
“50 centimeter paling tinggi, itu di jalannya 50 centimeter tapi yang masuk rumah antara 10 sampai 20 centi nggak ada. Di beberapa rumah hanya semata kaki, yang di Sewu,” tambahnya.
Sementara itu, Nico menerangkan bahwa petugas BPBD Kota Solo dibantu relawan langsung terjun ke lokasi untuk memberikan bantuan berupa penyedotan air yang masuk ke rumah warga.
Dari laporan yang diperoleh BPBD Kota Solo, ada sekitar 10 rumah tergenang air dan satu pagar milik warga yang roboh akibat hujan lebat.
Baca Juga: Menilik Sisi Selatan Kawasan Pasar Gede Solo, Kelenteng Tien Kok Sie
Menurut Nico, genangan air hingga masuk ke rumah warga tersebut diakibatkan lantaran saluran air di sekitar lokasi mampet hingga menghambat aliran.
“5 sampai 10 rumah yang masuk rumah seperti laporan di kelurahan. Dan sudah disedot, itu karena selokannya buntet ya. Setelah disedot sudah langsung surut,” kata dia.
Sampai saat ini untuk sungai-sungai yang melintas di Kota Solo masih terbilang aman dan tidak menyebabkan banjir meski diguyur hujan beberapa jam, Nico kembali menegaskan.
“Bukan, nggak ada, sungainya nggak meluap,” urainya.
Namun demikian, petugas disebut Nico disiagakan 24 jam mengingat beberapa wilayah di sekitar Solo masih dilanda hujan seperti yang terjadi di Kabupaten Boyolali pada Minggu sore ini.
“Ya kita standby 24 jam untuk kesiapsiagaan kita. Dan dari relawan juga siap 24 jam, nanti apabila kenaikan air kita langsung beritahu ke masyarakat. Untuk peralatan sudah siap semua termasuk pompa,” tegasnya.
Sementara terkait pagar rumah warga yang berada di RT 2 RW 11 Kelurahan Pajang yang roboh usai diguyur hujan lebat disebut Nico tidak memakan korban jiwa.
“Oh itu pagar rumah, tidak ada rumah yang rusak laporannya,” kata Nico.
Ia juga menampik robohnya pagar tersebut karena genangan air lantaran lokasinya berada di ketinggian meski di dekat bantaran sungai.
“Kalau kronologis-nya masih belum dapat rinciannya. Itu pagar rumah saja mungkin karena nggak kuat nahan air hujan. Itu posisinya juga di ketinggian,” pungkasnya.
Berikut ini adalah sejumlah titik di Kota Solo yang terdampak hujan lebat:
Baca Juga: Gibran Akan Tindaklanjuti Penjual Daging Anjing Minta Bantuan Modal
Penulis : Ika Andriani