Untuk mempertahankan kearifan lokal tersebut, para orang tua dari generasi sebelumnya, dan lebih tua akan mewariskannya kepada anak-anak mereka dan begitu seterusnya.

Mengingat kearifan lokal adalah pemikiran yang sudah lama dan berusia puluhan tahun, maka kearifan lokal yang ada pada suatu daerah jadi begitu melekat dan sulit untuk dipisahkan dari masyarakat yang hidup di wilayah tersebut.

Dengan adanya kearifan lokal ini, tatanan sosial dan alam di sekitar bisa tetap lestari dan terjaga.

Kearifan lokal juga merupakan bentuk dari kekayaan budaya yang harus digenggam teguh oleh masyarakat khususnya untuk generasi muda agar karakteristik masyarakat daerah setempat tidak hilang.

Baca Juga: Fungsi Kearifan Lokal, Lengkap dengan Ciri-ciri dan Jenisnya

Ciri-ciri kearifan lokal

1. Bertahan dari gempuran budaya asing
2. Memiliki kemampuan mengakomodasi budaya yang berasal dari luar
3. Mampu mengintegrasikan budaya asing ke dalam budaya asli di Indonesia
4. Mampu mengendalikan budaya asing yang masuk
5. Memberi arah pada perkembangan budaya di masyarakat

Fungsi kearifan lokal

• Konservasi pelestarian sumber daya alam yang ada
• Menjaga petuah, kepercayaan, dan pantangan
• Menjadi ciri utama sebuah masyarakat

Contoh kearifan lokal

• Hutan larangan adat
• Rumbio
• Kesenian Wayang
• Ogoh-ogoh
• Cingcowong
• Tradisi batu bakar
• Lompat batu

Aneka bentuk kearifan lokal ini tanpa sadar bukan hanya menjadi kepercayaan yang harus dipegang teguh, tetapi juga menjadi identitas sebuah wilayah.

Tanpa identitas ini, sebuah wilayah tidak dapat dikenali, dan diingat oleh orang luar.