Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati, turut menambahkan bahwa inflasi gabungan dua kota IHK di DIY menurut hasil Survei Biaya Hidup (SBH) 2022 utamanya disumbang dari komoditas bensin dan beras, dengan bobot masing masing sebesar 5,55% dan 5,18%.
Oleh karena itu, jumlah kunjungan vvisatawan ke DIY yang diproyeksikan meningkat seiring peningkatan aktivitas pariwisata dan tradisi mudik pada momen HBKN ldul Fitri perlu diwaspadai menjadi risiko pemicu tingginya tekanan inflasi dari sisi permintaan.
Baca Juga: Acara Malam Tahun Baru 2024 dan Natal 2023 di Jogja: Ini Tanggal dan Lokasinya!
Namun demikian, menyikapi sentimen terhadap kenaikan harga beras, data historia BPS menunjukkan jika kenaikan harga beras yang terjadi saat ini diiringi dengan peningkatan harga Gabah Kering Giling (GKG) dan Gabah Kering Panen (GKP) yang diterima petani sehingga diharapkan kesejahteraan petani masih terjaga.
Kegiatan diakhiri dengan penyampaian kondisi, tantangan, dan strategi yang akan dilakukan oleh seluruh kepala daerah di Kabupaten/Kota se-DIY dalam menyambut momen bulan Ramadhan dan HBKN Idul Fitri.
Beberapa upaya yang akan dilakukan oleh instansi TPID di DIY untuk mengantisipasi tekanan inflasi diailtaranya operasi pasar secara merata di seluruh wilayah DIY, penyaluran beras SPHP, dan kerjasama penambahan pasokan dari daerah sekitar DIY.
Diharapkan melalui kegiatan ini, sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin baik dalam kerangka TPID dapat terus diperkuat demi mengawal tercapainya inflasi DIY yang sesuai dengan rentang sasaran inflasi national.
Baca Juga: Terapkan Sikap Cerdas, Warga Surabaya Berani Lawan Hoax