Renungan Harian Katolik Hari Ini, 28 Februari 2024 dan Bacaan Injil

28 Februari 2024 01:50 WIB
Ilustrasi doa dan bacaan Alkitab
Ilustrasi doa dan bacaan Alkitab ( Freepik.com)

Sonora.ID - Simak renungan harian Katolik hari ini, 28 Februari 2024 dan bacaan Alkitab.

Renungan harian adalah salah satu cara untuk memperdalam hubungan dengan Tuhan.

Secara umum, banyak orang membaca renungan harian di pagi atau malam hari.

Berikut ini renungan harian Katolik hari ini, 28 Februari 2024 yang dapat menjadi refleksi diri.

Judul: "Yesus akan Dijatuhi Hukuman Mati"

Bacaan Injil: Matius 20:17-28

Baca Juga: Susunan Doa Rosario Peristiwa Mulia

20:17 Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan:

20:18 "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati.

20:19 Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."

20:20 Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.

20:21 Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu."

20:22 Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat."

20:23 Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya."

20:24 Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu.

20:25 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.

20:26 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,

20:27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;

20:28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Baca Juga: Susunan Doa Rosario Peristiwa Terang

Renungan Hari Ini:

Sebagai manusia biasanya sulit sekali bagi kita untuk memberikan pengampunan. Bahkan, untuk menerima kelemahan orang lain atau menerima orang-orang di sekitar kita apa adanya, itu sangat sulit.

Dua permenungan diberikan kepada kita pada hari ini supaya kita bisa menumbuhkan perhatian, penerimaan, dan pengampunan bagi orang-orang di sekitar kita.

Yeremia dalam bacaan pertama berdoa kepada Allah, memohonkan pengampunan bagi musuh-musuhnya. “Ingatlah bahwa aku telah berdiri dii hadapan-Mu, dan telah berbicara membela mereka, supaya amarah-Mu disurutkan dari mereka” (Yer. 18:20).

Dari sudut pandang yang berbeda, Injil hari ini memberikan contoh bagaimana Yesus menyelesaikan konflik kepentingan yang terjadi di antara para murid-Nya. Mereka berebut pengaruh dan kedudukan.

Konflik kepentingan itu dipicu oleh ibu anak-anak Zebedeus yang meminta Yesus supaya anak-anaknya boleh duduk di dalam Kerajaan Yesus, seorang di sebelah kanan dan yang seorang lagi di sebelah kiri (Mat. 20:21).

Secara umum, sebagai manusia kita mudah marah jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan. Dalam hal ini, kita bisa belajar dari Yeremia. Yeremia tidak membalas kejahatan para musuhnya dengan memberi kutukan.

Sebaliknya, ia justru memintakan pengampunan dari Allah bagi para musuhnya. Inilah tanda kasih manusia yang bersumber dari Allah Yang Maharahim. Allah senantiasa menghendaki adanya pengampunan.

Mereka yang telah merasakan kerahiman Allah ini akan memberikan pengampunan itu kepada sesamanya.

Baca Juga: Doa Tobat Katolik dalam Bahasa Indonesia, Inggris, dan Latin

Dalam kasus para murid Yesus, mereka yang tidak memahami arti duduk di sebelah kanan dan kiri Yesus tentu akan berpikir bahwa kedudukan adalah soal kekuasaan. Padahal, kedudukan yang dimaksud itu adalah sarana dan semangat pelayanan.

Pelayanan yang sejati bukan hanya ditujukan kepada mereka yang sepaham dengan diri kita. Pelayanan juga harus diberikan kepada mereka yang bertentangan dengan kita.

Karena itulah, Yesus memberikan penjelasan guna menyelesaikan konflik kepentingan itu bahwa tujuan utama memanggil para murid adalah untuk mengikuti-Nya dalam tugas-tugas pelayanan, bukan tugas-tugas pemerintahan.

Marilah kita membangun semangat pelayanan dalam diri kita dengan terlebih dahulu membuang pamrih. Dengan itu, kita bisa melayani secara bebas untuk mereka yang kita suka dan mereka yang tidak kita suka.

Demikian renungan harian Katolik hari ini, 28 Februari 2024 dan bacaan Alkitab dikutip dari The Katolik Com.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm