Baca Juga: Suporter PSS Sleman Kedapatan Bawa Miras, Polresta Solo Beri Tindakan
Proses pemindahan sendiri menggunakan pihak ketiga, yaitu tim Al Iswat asal Semarang.
Proses pemindahan diawali dengan tahlilan, dan syukuran kemudian baru dilanjutkan prosesi bedah bumi.
"Alhamdulillah, atas izin Allah semua lancar," ucapnya.
Beberapa jasad sendiri dilakukan pemakaman ulang di Desa Troso, karena komplek makam tersebut dulunya dipakai untuk 2 desa yang saling berdekatan.
Sekretaris Desa (dulunyaSekdes) Beku, Budi Santoso menambahkan luas lahan pemakaman yang baru sekitar 1000 meter persegi dan merupakan tanah kas desa.
Pemindahan makam sendiri dilakukan setelah sebelumnya ahli waris menerima uang ganti kerugian.
Besaran uang yang diterima sendiri mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 5 juta, sesuai kondisi makam.
“Makam-makam ini harus dipindahkan karena lokasinya berada di badan jalan dari ruas tol. Sampai saat ini tidak ada kendala selama proses pemindahan,” ujar Budi.
Pemindahan makam ini bukan pertama kali yang dilakukan untuk Tol Solo-Jogja, melainkan kempat kalinya. Hal tersebut diungkapkan perwakilan tim Al Iswad Joko Yudho.
Sebelumnya pemindahan dilakukan di Desa Duwet Kecamatan Ngawen, Desa Brangkal dan Desa Ngabeyan di Kecamatan Karanganom, dan Desa Kateguhan di Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali.
Baca Juga: Penipuan Investasi Emas di Klaten, Dosen UNS Solo Angkat Bicara
Penulis : Ika Andriani