Sragen, Sonora.ID – Ada keanehan pada sebuah sumber mata air di Sragen, tepatnya di Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo. Mata air tersebut mengeluarkan air yang sangat melimpah.
Sumber air tersebut berada di dekat area persawahan, kini dimanfaatkan warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan air mereka.
Terdapat 20 rumah tangga di sekitar sumber air, yang memanfaatkan airnya untuk kebutuhan sehari-hari.
Dibalik airnya yang melimpah, terdapat sebuah cerita yang cukup mengherankan bagi warga sekitar.
Sekretaris Desa Jambayen, Tri Joko Sulistyo mengatakan dulu lubang dari sumber air tersebut memiliki diameter yang sama dengan tiang listrik.
Karena terlalu besar, maka warga sekitar berinisiatif menutup sumber air dengan menggunakan ijuk dan batu.
"Dulu sumbernya besar, sebesar tiang listrik, sama warga dikecilin, ditutup pakai ijuk dan batu kecil," ujarnya.
Menurutnya, sumber mata air tersebut dulunya berada di bawah pohon aren.
Suatu waktu, ada warga yang sedang mencuci perabotan rumah tangga di sumber mata air tersebut.
Baca Juga: Refleksi 3 Tahun Kepemimpinan, Gibran Janji Programnya Tetap Berjalan
Kemudian, sebuah kukusan yang dibawa warga jatuh ke dalam sumber mata air itu.
Warga sudah berusaha mencari-cari keberadaan kukusan yang hilang di sekitar sumber air, namun tidak ketemu.
Beberapa saat kemudian, warga lainnya menemukan kukusan yang sama di sumber mata air yang lain, berjarak 2 kilometer.
"Dulu ada warga yang mencuci perabotan disini, kukusannya jatuh disini, tapi ketemunya di Bayanan, jaraknya 2 kilometer dari sini," jelasnya.
"Padahal di dalamnya hanya tanah, dan ada di dalam pohon aren," sambungnya.
Seiring berjalannya waktu, warga pun merawat sumber mata air dengan membuat bangunan di sekitarnya.
Karena dimanfaatkan warga sekitar, bangunan tersebut juga diberikan penutup.
Kemudian, beberapa waktu terakhir, pihak Pemdes Jambeyan sedang membuat tampungan air di sekitar sumber mata air tak bernama itu.
Tanpa diduga, ternyata warga malah menemukan sumber mata air lain, dengan debit air yang cukup besar.
Pemerintah Desa Jambeyan pun berencana memanfaatkan hal tersebut untuk dijadikan pemandian setelah mengetahui hal tersebut.
"Rencana utama, sumbernya akan digunakan untuk air minum, yang kedua akan dibuat pemandian, konsepnya seperti Umbul Ponggok," pungkasnya.
Baca Juga: Makam di Desa Beku Klaten Dibongkar Akibat Proyek Tol Solo-Jogja
Penulis : Ika Andriani