Pontianak, Sonora.ID - Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian melakukan peninjauan kondisi jembatan yang direncanakan akan diuji cobakan tanggal 17 Maret 2024 mendatang.
Seperti diketahui jika pengerjaan Duplikasi Jembatan Kapuas progressnya hampir 100 persen, dimana jembatan tersebut akan menghubungkan wilayah Pontianak Selatan dan Pontianak Timur.
“Kunjungan hari ini untuk memastikan target yang sudah ditentukan dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat,” ucapnya.
Ani mengatakan kedatangan pihaknya ke lokasi untuk memastikan kesiapan pada sat uji coba nanti.
Dia juga memprediksi pekerjaan tersebut sudah bisa rampung pada tanggal 10 Maret mendatang.
Baca Juga: Salah Satu THM di Pontianak Ditutup
Maka dari itu sebelum jembatan itu resmi digunakan untuk kebutuhan lalu lintas umum, saat ini pihaknya sudah membuat analisa rekayasa lalu lintas.
“Mudah-mudahan segera rampung, diupayakan sebelum tanggal 17 Maret sudah rampung sehingga uji coba bisa dilakukan,” ujarnya.
Keberadaan duplikasi Jembatan Kapuas I ini diharapkan mampu mengurai kemacetan dan berdampak positif terhadap ekonomi pembangunan di Kota Pontianak khususnya dan Kalbar umumnya.
Dirinya optimis kehadiran duplikasi jembatan tersebut merupakan solusi untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan itu.
Dia yakin sebagian besar masyarakat mendambakan kehadiran duplikasi jembatan itu.
"Karena kondisi arus lalu lintas yang melintasi kawasan di sana sering terjadi kemacetan," sebutnya.
Kepala BPJN Kalimantan Barat Handiyana menjelaskan, untuk pekerjaan jembatan yang memiliki panjang 430 meter dan lebar 9 meter saat ini sudah mencapai 99 persen.
Baca Juga: Stok Kebutuhan Pokok di Landak Relatif Aman, Masyarakat Tak Perlu Khawatir
Uji coba dilakukan terhadap jembatan dan pengaturan arus lalu lintas.
“Kita akan uji coba dengan bobot beban maksimum 450 ton,” ungkapnya.
Handiyana menyatakan, uji coba yang akan dilakukan untuk memastikan bahwa jembatan aman dari sisi konstruksi di bentangan jembatan sekaligus melihat arus lalu lintas.
“Perawatan tentunya dilakukan secara berkala agar fungsi jembatan tetap optimal termasuk juga pengawasan,” tambahnya.