Banjarmasin, Sonora.ID - Pelaksanaan haul ke-4 K.H Ahmad Zuhdiannor atau akrab disapa Guru Zuhdi bakal digelar Kamis 7 Maret 2024 mendatang.
Haul ulama kharismatik itu digelar bada magrib, di Kubah di Jalan Belakang Masjid Jami, RT. 12 Kelurahan Antasan Kecil Timur, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Pemko Banjarmasin turut mendukung pelaksanaan haul. Senin (04/3) digelar rapat persiapan di Balai Kota, bersama sejumlah SKPD dan panitia, dipimpin oleh Sekretaris Daerah Banjarmasin, Ikhsan Budiman.
“Pemko akan mendukung kelancaran pelaksanaan haul,” ucapnya, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, sesuai rapat.
Misalnya dari kesehatan, pihaknya akan mendirikan posko kesehatan di 10 titik. Lengkap dengan tenaga medis, sarana berupa ambulans.
Baca Juga: Sisi Lain TMMD Kodim Banjarmasin: Naik Perahu Bersama Anak-Anak
“Termasuk juga ambulans air akan kita tempatkan untuk evakuasi cepat. Penentuan titik akan berkoordinasi dengan panitia. Ada 9 titik, ditambah 1 posko induk,” ujarnya.
Selain kesehatan, pihaknya juga memberi dukungan pengaturan lalulintas. Sebanyak 100 personel akan ditempatkan di beberapa titik.
Kemudian, dari sisi pengamanan, pihaknya bakal mengerahkan sebanyak 3 pleton dan linmas, untuk disebar di titik jamaah berkumpul.
“Karena diperkirakan, jamaah haul akan berkumpul hingga ke kawasan Pasar Lama,” tambahnya.
Tak cukup sampai disitu, pihaknya juga akan membagikan 2.000 lebih nasi kotak untuk jamaah haul Guru Zuhdi.
“Walau pelaksanaannya bada magrib, tapi biasanya jamaah sudah hadir mulai dzuhur,” ungkapnya.
Selepas pelaksanaan haul, pihaknya juga bakal mengerahkan petugas dan satgas kebersihan, untuk mengantisipasi sampah.
Baca Juga: Pertama Digelar Terbuka, Puluhan Ribu Jamaah Diprediksi Hadiri Haul ke-3 Guru Zuhdi
Lantas, apakah Pemko mengalokasikan anggaran? Mengingat pelaksanaan haul Guru Zuhdi masuk dalam Calender Of Event (COE) Pemko Banjarmasin 2024.
Terkait hal itu, Ikhsan mengaku pemko tidak memberikan anggaran. Alasannya, pelaksanaan haul Guru Zuhdi adalah sebuah kegiatan yang sudah ada dan rutin diselenggarakan tiap tahunnya.
“Walaupun masuk COE. Jadi Pemerintah hanya memberikan dukungan kelancaran pelaksanaan. Tidak mungkin menghidupkan kegiatan yang sudah ada,” pungkasnya.