Simpang Joglo dan Viaduk Gilingan Akan Ditutup Total Setelah Lebaran

6 Maret 2024 12:35 WIB
Simpang Joglo Solo
Simpang Joglo Solo ( kompas.com)

Solo, Sonora.ID - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad mengungkapkan bahwa pihaknya akan menutup total Simpang Joglo dan Viaduk Gilingan selama dua bulan setelah lebaran.

Akan tetapi, pihaknya belum bisa memastikan penutupan ini kapan akan dilaksanakan.

“Gilingan sampai Joglo ada irisan ditutup bersamaan. Tapi harapan kami jangan terlalu lama,” jelasnya.

Simpang Joglo direncanakan akan ditutup total mulai dari tanggal 1 Mei 2024 mendatang saat memasuki pembangunan tahap 3, dan sampai kapan belum bisa dipastikan secara jelas. Sedangkan saat ini Simpang Joglo dilakukan penutupan sebagian ruas jalan.

“Tahap 3 mulai 1 Mei. Per 1 Mei tutup total. Saya masih diskusi dengan pelaksana. 1 Mei Joglo tutup total,” tuturnya.

Baca Juga: Guna Kembangkan Ekraf Kota Solo, Gibran Dinas Ke Inggris Selama 8 Hari

Kondisi kemacetan Viaduk Gilingan

Sedangkan penutupan di Viaduk Gilingan juga harus dilaksanakan untuk mengakomodasi kelanjutan dari pembangunan lalu lintas jalan di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed tersebut.

“Yang gilingan mengambrukkan jembatan yang lama dan pengerukan itu perlu waktu 2 bulan,” jelasnya.

Ia pun meminta agar pengerjaan fase ini tidak dilaksanakan pada saat lebaran. Sebab, pasti akan banyak orang mudik, sehingga masa lebaran merupakan masa paling padat lalu lintas kendaraan lalu lalang.

“Kesepakatan diselesaikan setelah lebaran. Jangan sampai lebaran malah tutup total 2 jembatan ini,” tuturnya.

Dalam jangka waktu 2 bulan bukan merupakan waktu yang singkat untuk menutup akses jalan yang vital bagi masyarakat Solo dan sekitarnya tersebut.

Pihaknya hingga saat ini masih mencari solusi supaya penutupan ini tidak menyebabkan kemacetan yang berkepanjangan.

Baca Juga: Solo Masih Dijuluki Sebagai Kandang Banteng, ini Kata Pengamat UNS

“Makanya kemarin ini yang masih menjadi pembahasan pelaksana kontraktor intinya penutupan dari waktu pasti ada bersamaan,” jelasnya.

Beberapa opsi saat ini sedang dibahas guna mencari resiko yang paling kecil dari penutupan jalan ini. Salah satunya memfungsikan perlintasan sebidang di jalur lain untuk menggantikan dua jalan ini.

“Yang dicarikan alternatif percepatan relnya yang di bawah segera beroperasi. Kalau relnya sudah bisa beroperasi jalan alternatif banyak. Alternatif lagi apakah memungkinkan perlintasan sebidang yang sementara,” tuturnya.

Penulis : Ika Andriani

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm