Waduh! Dua Tahun Gagal Meraih Piala Adipura Gegara TPA Basirih

7 Maret 2024 18:15 WIB
Tugu piala Adipura kota Banjarmasin
Tugu piala Adipura kota Banjarmasin ( Smart FM Banjarmasin/Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Pemko Banjarmasin melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akhirnya angkat bicara, terkait gagalnya meraih piala Adipura tahun 2023.

Sebelumnya diketahui, Kota Banjarmasin kembali gagal merebut piala Adipura dan harus puas hanya memperoleh Sertifikat untuk kategori kota besar.

Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Banjarmasin, Marzuki membeberkan, kendala yang dihadapi sebenarnya hanyalah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

TPA Basirih yang dimiliki Pemko Banjarmasin, masih belum memenuhi kriteria dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Baca Juga: Cepat Bayar Tagihan Air, Pelanggan PAM Bandarmasih Diganjar Motor Gratis

Yakni menggunakan metode open dumping. Alias sistem pembuangan sampah yang dilakukan secara terbuka.

Sementara KLHK, meminta agar DLH Banjarmasin menerapkan sistem sanitary landfill.

Membuang atau menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, lalu menimbunnya dengan tanah.

"Polanya berubah. Sesuai dengan tuntutan zaman. Nilai TPA kita meraih nilai 71. Sedangkan untuk lolos harus meraih nilai 74,” ungkapnya, saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin, Kamis (07/3).

Diakui Marzuki, untuk menerapkan metode sanitary landfill di TPA yang ada itu sangat sulit dijalankan.

Mengingat lahan di Kota Banjarmasin sendiri didominasi lahan basah. Bukan kawasan pegunungan seperti di daerah-daerah lain.

"Belum lagi berbicara tentang material tutupan lahan yang sangat susah," tekannya.

Baca Juga: Dituding Tak Serius, Banjarmasin Gagal Lagi Merebut Piala Adipura!

Sementara untuk penilaian lainnya, seperti misalnya kebutuhan ruang terbuka hijau (RTH) dan lain sebagainya, berada di angka 80.

Ia menambahkan, Banjarmasin sendiri masuk dalam klasifikasi penilaian Adipura masuk kota besar. Satu-satunya yang masuk sebagai perwakilan Provinsi Kalsel.

"Saingannya, ada Balikpapan, Samarinda, Yogyakarta dan lain-lain," ungkap Marzuki.

Lantas, bagaimana upaya kedepannya? Mengingat kondisi TPA menjadi penghalang tiap tahunnya. 

Terkait hal itu, Marzuki mengklaim, bahwa sejak 2023 pelan-pelan upaya pengembangan untuk TPA sudah dilakukan. Hanya saja belum sepenuhnya rampung. 

Dijelaskannya, upaya yang dilakukan adalah pengembangan terkait pengelolaan TPA. Termasuk inovasi serta peningkatan kapasitas. 

"Jadi, bukan kami tidak bergerak atau tidak ada upaya," bebernya.

Di sisi lain, Marzuki menyadari bahwa pengmbangan dilakukan lantaran melihat kondisi TPA yang kini sudah uzur. Kapasitasnya pun tidak lagi mencukupi.

"Dari luasan TPA 39 hektare, kini tersisa 5 hektare. Dan semestinya, tahun 2020 tadi sudah habis. Itu menjadi kendala kami. Dan ini butuh upaya serius serta biaya besar," tekannya.

Selebihnya, pemko melalui DLH Banjarmasin juga didorong untuk berinovasi. Misalnya, pemanfaatan sampah menjadi energi.

"Saat ini, pengembangan yang kami lakukan, memanfaatkan budidaya maggot. Mudah-mudahan nantinya juga dibantu pemerintah pusat, atau kerjasama pihak ketiga," harapnya.

Kemudian sesuai pesan Wakil Presiden RI, Maruf Amin dalam penganugerahan Adipura 2023, perlu adanya kolaborasi masyarakat.

"Untuk penanganan atau pengelolaan sampah, serta pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Dari hulu ke hilir," tutupnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Pemko Banjarmasin melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akhirnya angkat bicara, terkait gagalnya meraih piala Adipura tahun 2023.