Sragen, Sonora.ID - Di Masjid Al Ikhlas di Kampung Taman Asri, Kelurahan Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, terjadi peristiwa pencurian pada Selasa (5/3/2024) sekitar pukul 02.30 WIB yang terekam oleh kamera CCTV masjid.

Dalam rekaman CCTV, terlihat seorang pemuda berjalan kaki dari arah Stadion Taruna lalu menyeberang menuju masjid.

Pemuda tersebut mengenakan topi dan kaus hitam, serta terlihat sedang mencari-cari orang di sekitarnya sebelum memastikan bahwa tidak ada yang memperhatikannya.

Lingkungan sekitar masjid pun terlihat sunyi dalam rekaman CCTV tersebut. Meskipun pintu gerbang masjid terkunci, pemuda tersebut akhirnya berhasil masuk ke dalam masjid dengan cara memanjat pagar.

Baca Juga: Pemuda Asal Grogol Tertangkap Membawa Narkoba Saat Razia Knalpot

Setelah akhirnya berhasil masuk ke dalam masjid, pemuda tersebut segera menuju ke lokasi kotak amal. Pria tersebut berupaya beberapa kali untuk mengambil kotak amal, namun mengalami kegagalan karena kotak amal tersebut terikat dengan rantai ke tiang masjid.

Setelah gagal mengambil kotak amal tersebut, pria itu kemudian mengubah targetnya dan mencuri sepeda yang terparkir di halaman masjid.

Gerbang masjid yang terkunci tidak menghalangi niatnya untuk mencuri, pemuda tersebut akhirnya tetap berhasil mencuri sepeda yang diketahui milik marbot masjid itu dengan cara mengangkatnya melintasi pagar.

Pemuda tersebut berhasil membawa kabur sepeda meskipun harus memanjat pagar, tampaknya tanpa kesulitan yang berarti. Winoto (59), yang merupakan marbot masjid dan pemilik sepeda tersebut, menyatakan bahwa sekitar pukul 02.00 WIB, dia masih terjaga dan belum tidur.

Namun, ketika dia bangun pada pukul 03.00 WIB, dia menyadari bahwa sepedanya telah hilang.

"Sempat dengar suara cetek-cetek, tapi memang biasanya sering terdengar suara seperti itu, jadi saya tidak cek," ucap Winoto pada Rabu (6/3/2024).

"Nggak begitu curiga, tapi seperti punya firasat, waktu tidur saya mimpi dompet saya diambil orang," tambahnya.

Baca Juga: Pemuda Asal Grogol Tertangkap Membawa Narkoba Saat Razia Knalpot 

Sepeda tersebut sebenarnya adalah milik adik Winoto. Winoto tidak mengetahui nilai jual sepeda tersebut, sehingga ia tidak bisa menghitung kerugian yang dialaminya dengan pasti.

"Nggak tahu orang mana, nggak kenal orang mana, karena orang itu dari Stadion Taruna nyeberang kesini, dengan jalan kaki," ungkapnya.

Winoto memutuskan untuk tidak melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi. Meskipun begitu, polisi datang ke masjid pada pagi Rabu untuk menyelidiki aksi pencurian tersebut.

Sementara itu, Winoto diberi pinjaman sepeda oleh takmir masjid agar dia dapat menggunakan sepeda tersebut dalam aktivitas sehari-harinya.

Penulis: Zulfa Abdat