Solo, Sonora.ID - Pada hari Rabu (6/3/2024) siang, sebuah peristiwa pencurian terjadi di salah satu moda transportasi umum di Kota Solo, yaitu bus Batik Solo Trans (BST).
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Coco Nusa, Direktur PT Bengawan Solo Trans (BST) selaku operator bus BST.
Menurut laporan, Coco mengatakan bahwa kejadian pencurian tersebut dialami oleh seorang mahasiswa S3 Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret (UNS), atas nama Rifki Abdul Aziz saat menumpang salah satu BST koridor 2.
Coco juga mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
"(Kejadian pencurian) Kemarin jam 1 siang. Koridor 2," ujar Coco.
Baca Juga: Pemuda Asal Grogol Tertangkap Membawa Narkoba Saat Razia Knalpot
Coco menjelaskan lebih detail tentang kronologi pencurian tersebut. Kejadian tersebut terjadi pada saat korban sedang menaiki BST dari Solo Paragon Mall menuju daerah Kerten.
Namun sesampainya di halte Kerten, korban lupa bahwa tasnya yang berisi laptop merk Apple seri Macbook Air, Tablet merk Apple seri iPad Air, sejumlah kartu identitas seperti KTP, SIM, Paspor dan kartu ATM itu tertinggal di dalam bus.
Setelah tersadar, korban segera melaporkan kejadian tersebut ke kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Solo dan kemudian melaporkannya ke pihak operator bus. Pihak operator bus segera mengecek cctv yang ada di dalam bus.
"Yang punya laptop dari Paragon mau turun di Kerten. Setelah tahu barangnya tertinggal, korban langsung menuju kantor dishub untuk melaporkannya ke kami. Dan kami langsung mengecek CCTV yang ada di dalam bus," sambungnya.
Baca Juga: Bawa STNK Palsu, Bus Antar Pulau Diamankan di Terminal Tirtonadi Solo
Tidak membutuhkan waktu yang lama, pihak BST bersama korban segera mendatangi kediaman pelaku.
"Sudah kami cek lewat CCTV, dan ini sudah kami pertemukan antara pelaku dan korban. Barang pun utuh semua," kata Coco.
Coco menambahkan bahwa korban juga sempat melaporkan kejadian pencurian yang ia alami ke pihak kepolisian.
Namun usai bermusyawarah dengan pelaku, Coco menyebutkan bahwa korban akan ke kantor polisi untuk mencabut laporan tersebut.
"Setelah ini mau ke kantor Polresta Solo, yang punya tas mau mencabut laporan," pungkas Coco.
Penulis : Ika Andriani